Komisi III DPR Pastikan Panggil Kapolri Soal Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 04 Oktober 2022 – 14:36 WIB
Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan menyampaikan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengetahui hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/10) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan menyampaikan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dia menyebutkan pihaknya akan memberikan ruang kepada Kapolri Jenderal Listyo untuk menjelaskan hasil investigasi yang dilakukan pascainsiden yang menewaskan ratusan suporter Arema FC atau Aremania.

BACA JUGA: Widawati Tak Kuasa Menahan Tangis Mengenang Tragedi Kanjuruhan

"Kami akan panggil Kapolri. Tentu tidak bisa besok pagi, pasti butuh waktu dia (Kapolri, red) juga investigasi, tetapi komisi III adalah ruang bagi mitra kami termasuk Polri untuk menjelaskannya," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10)

Dia menyebutkan jika Kapolri sudah menjelaskan hasil investigasi di Komisi III, sama saja dengan menjelaskan kepada seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan: Terungkap Penyebab Briptu Fajar & Brigadir Andik Gugur

Dia bahkan mencontohkan kasus Ferdy Sambo yang menyita perhatian publik.

"Contoh, ingar-bingar soal FS atau Sambo. Isunya entah kemana-mana, begitu kami bikin di Komisi III selama 12 jam, bisa landai," terangnya.

BACA JUGA: Detik-detik Mencekam Tragedi Kanjuruhan versi Bek Asing Arema FC

Politikus Partai Demokrat itu juga meminta semua pihak untuk menghormati para korban, setelah itu baru membahas permasalahan yang terjadi.

"Seminggu ini kami fokus respect pada korban, setelah itu tetap respect pada Polri menyelesaikan tugas. Teman-teman TNI, panglima juga sudah bicara itu. Presiden sudah omong, menteri-menteri sudah turun juga dituntaskan," jelasnya.

Sebelumnya, ratusan orang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi setelah tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya, pada pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Oknum Aremania yang tidak puas melihat tim kesayangannya kalah dan mencoba masuk ke dalam stadion guna mencari pemain dan ofisial.

Polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata guna mengurai massa.

Nahas, langkah tersebut harus dibayar mahal karena beberapa suporter sesak napas, bahkan bertumbangan alias tewas. (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler