jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang KH Maimoen Zubair mendatangi kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (16/3). Kedatangan tokoh yang kondang dengan Panggilan Mbah Moen itu untuk membahas posisi ketua umum PPP setelah M Romahurmuziy -Romi- ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mbah Moen adalah ketua Majelis Syariah PPP. Berdasar persetujuannya, PPP menunjuk Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum pengganti Romi.
BACA JUGA: Bertamu ke Rumah Romi Bawa Duit Rp 250 Juta agar Jadi Kakanwil Kemenag
"Saya setuju kalau Pak Suharso jadi Plt, wakil-wakil ketua menjadi wakil ketua umum sebagaimana waktu dulu Romi,” ujar Mbah Moen di DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3). Baca juga: Romi Susul SDA di KPK, Mbah Moen Mengaku Kecewa
Sebelumnya Romi pernah menjadi Plt ketua umum PPP pada 2014. Sebab, Suryadharma Ali selaku ketua umum PPP kala itu juga ditahan KPK karena kasus korupsi.
BACA JUGA: Romi Ditangkap, Kubu Jokowi : Kami Telan Pil Pahit Itu
Mbah Moen lantas menjelaskan alasannya memilih Suharso sebagai Plt ketua umum PPP. Salah satunya karena mantan menteri perumahan rakyat itu adalah anggoya Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Suharso kan punya jabatan tinggi sebagai penasihat presiden dan pemilu ini tetap tenang," katanya.
BACA JUGA: Romahurmuziy Punya Status Baru, Tersangka Korupsi
Berita terkait: Mohon Maaf, Mas Romi Resmi Mundur dari Ketum Partai Kakbah
Terpisah, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, para wakil ketua umum tidak ada yang berminat menggantikan Romu. Alasannya, para wakil ketua umum PPP yang menjadi calon anggota legislatif tak ingin konsentrasi mereka terpecah.
"Karena memang pada umumnya wakil ketua umum adalah caleg yang harus menyukseskan kampanyenya," kata Arsul.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Rusak Citra Partai, Rommy Disarankan Mundur dari Ketum PPP
Redaktur : Tim Redaksi