jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sukamta mengatakan, sudah sejak lama Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan komunikasi mendorong pembentukan badan yang secara khusus menangani keamanan siber.
BACA JUGA: Badan Siber dan Sandi Nasional Segera Dibentuk, Bisa Blokir Akses Medsos
"Mengingat ancaman dari dunia maya semakin meningkat sebagaimana belum lama ini ada serangan siber melalui malware WannaCry ke sistem komputasi di berbagai negara termasuk Indonesia," kata Sukamta, Jumat (2/6).
Sukamta berharap badan baru itu bisa segera membuat perencanaan yang matang untuk membangun sistem keamanan siber. Badan ini perlu membuat roadmap yang jelas dan terukur untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) siber yang tangguh dan membangun kemampuan teknologi siber yang mumpuni secara mandiri.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bentuk Lembaga Baru demi Penguatan Pancasila
"Sehingga tidak ada ketergantungan dengan produk asing di masa depan," kata Sukamta.
Sekretaris Fraksi PKS di DPR itu menambahkan, hak-hak warga negara sangat jelas dijamin di dalam UUD 1945. Karenanya Sukamta mengatakan tidak perlu khawatir BSSN dalam pengawasan siber berpotensi langgar hak-hak warga.
BACA JUGA: Percayalah, Sejarah Selalu Berpihak pada Pancasila
“UU ITE juga telah memberikan koridor yang jelas, mengatur hak dan kewajiban dalam pemanfaatan siber secara bebas dan bertanggung jawab, jadi tidak perlu ada kekhawatiran soal itu," katanya.
Dia mengatakan, tentu saja dalam aplikasinya Komisi I DPR akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi kepada badan baru itu untuk memastikan tidak ada hak-hak warga yang dilanggar. "Sebaiknya masyarakat juga bersama sama melakukan pengawasan secara kritis," tegas Sukamta.
Sebagai langkah awal, Sukamta mengatakan, pemerintah harus menunjukkan iktikad baik mengisi kelembagaan ini dengan SDM profesional yang memiliki rekam jejak yang kompeten di bidang teknologi informasi.
"Ini penting untuk menepis dugaan pemanfaatan badan baru ini untuk kepentingan politik," tuntasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Makna Hari Lahir Pancasila bagi Ketua Umum PPP
Redaktur & Reporter : Boy