Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu, dipimpin Ketua Komisi VI Totok Daryanto, di Gedung Nusantara I DPR, Selasa malam (25/8).
"Setelah memperhatikan berbagai masukan dari pemerintah terkait belum siapnya Bukittinggi membangun pasar, maka anggarannya sebesar Rp1 miliar dialihkan ke Aceh Besar," ujar Totok Daryanto.
Sementara anggota Komisi VI Agus Hermanto meminta pemerintah agar menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako menjelang hari raya idul fitri, natal dan tahun baru dengan berkoordinasi bersama departemen/lembaga/instansi terkait
BACA JUGA: Perlu Pendidikan Membatik pada Generasi Muda
"Apa memang lonjakan harga ini tidak bisa diatasi karena gejala ini pasti terjadi disetiap tahunnya," kata Agus Hermanto.Menanggapi hal itu, Menperdag Mari Elka Pangestu mengatakan, sebagai departemen yang memang mempunyai tugas untuk stabilitas harga dan menjamin kesediaan pokok dengan sendirinya mempunyai komitmen untuk melaksanakan hal tersebut
"Upaya yang dilakukan departemen perdagangan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako menjelang hari raya idul fitri, melalui dinas perdagangan seluruh Indonesia Depperdag menyelenggarakan pasar murah rata-rata sebanyak tiga-lima kali, yakni sebelum puasa dan sebelum hari raya
BACA JUGA: Ani: Batik Bernilai Ekonomi Tinggi
Pasokan dan distribusi bahan kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya di berbagai kota dan daerah berjalan dengan cukup baik,” terang Mari Elka Pangestu.Menperdag Mari Elka Pangestu juga menjelaskan soal rencana pelaksanaan program bidang perdagangan dalam RAPBN 2010 terkait enam strategi dasar pembangunan
BACA JUGA: Krakatau Steel Terima Dana Segar
(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Hadapi Lonjakan Harga
Redaktur : Tim Redaksi