"Kita bangga karena corak batik kita sangat banyak, maha karya para pembatik sudah membikin sejarah sendiri bagi bangsa Indonesia
BACA JUGA: Ani: Batik Bernilai Ekonomi Tinggi
Namun dibalik kebanggaan itu menyisahkan keprihatinanBACA JUGA: Krakatau Steel Terima Dana Segar
Kita perhatikan para pembatik masih didominasi oleh usia lanjut," papar Ani dalam sambutannya membuka pameran terbesar Gelar Batik Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2009 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (26/8)Menurut Ani, agar eksistensi pembatik terus ada, peran orang tua mendorong anak-anaknya belajar membatik
BACA JUGA: Siap Hadapi Lonjakan Harga
Memakai batik ini pasti terlihat lebih keren dan trendiBadan di PBB saja sudah memberi apresiasi kepada kita dengan cara mewajibkan regenerasi para pembatik sebagai warisan dunia milik Indonesia, seperti wayang dan keris yang sudah lebih dulu diakui UNESCO," bebernya.Ani secara khusus menyampaikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik agar bekerjasama dengan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, untuk mengurus batik ke UNESCO (united nations educational, scientific and cultural organization) hingga tuntas"Kepada Pak Jero Wacik, kita titip batikAngklung juga sudah menantiKalau bapak/ibu main ke istana merdeka, disana selalu kita hidupkan angklungItu salah satu cara melestarikannya," ujar dia.
Ketua Penyelenggara GBN 2009, Edith Ratna Soerjosoejarso mengatakan, pameran kali ini mengambil tema Batik Forever"Ini untuk mengubah pola pandang masyarakat terhadap batik, terutama pola pandang kaum mudaSekarang kaum muda dan tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan, semua yang memakai batik pasti cocok," kata dia.
Beberapa gelaran dilakukan dalam pameran yang digeber oleh Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan
Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian tersebutKegiatan untuk masyarakat umum seperti workshop membatik, lomba desain busana batik, talkshow, demo produk dan penjualan langsung.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu: Penyerapan Stimulus Masih Rendah
Redaktur : Tim Redaksi