jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty mempertanyakan peran Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di tengah suasana kehidupan bangsa saat ini yang sangat genting seperti intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Evita meminta Lemhannas dan Wantannas lebih kreatif untuk berperan aktif sesuai tugas pokok dan fungsinya menjaga ketahanan nasional. Seperti diketahui banyaknya kasus terkait ketahanan nasional yang muncul ke permukaan. Hal ini harus cepat diantisipasi karena semakin menimbulkan perpecahan.
BACA JUGA: Ketua DPR Minta Pemerintah Memberi Solusi kepada Warga Papua
“Saya ngeri melihat situasi dinamika yang terjadi di masyarakat saat ini mengenai 3 isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme itu sangat ngeri. Mereka goes to campus sekarang. Seharusnya Lemhannas dan Wantannas juga melakukan hal yang sama,” tegas Evita saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lemhannas dan Wantannas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2018).
Kedua lembaga ini diharapkan dapat membuat gebrakan dalam rangka mengembalikan suasana kondusif di dalam masyarakat. Evita mencontohkan satu kegentingan lainnya lagi mengenai banyaknya konflik kepentingan yang terjadi dalam dinamika partai politik di Indonesia.
BACA JUGA: Infrastruktur di Bali Siap Menghadapi Mudik Lebaran 2018
“Sekarang ini politik praktis kita sudah jauh dari empat pilar kebangsaan. Terus terang saja banyak politisi kita yang sekarang ini hanya mementingkan kekuasaan dibanding kesatuan NKRI. Mengakomodir segala cara untuk merebut kekuasaan, sudah jauh dari yang namanya politik beradab. Nah, kontribusi Lemhannas dan Wantannas seperti apa dari partai politik ini. Apakah cuma alpa dan hanya melakukan pembiaran saja,” katanya seolah bertanya.
Menurut politikus dapil Jawa Tengah, Lemhannas dan Wantannas memiliki banyak alumni-alumni yang cerdas dan memiliki banyak ide cemerlang. Sehingga mereka diharapkan bisa membantu untuk memberikan pemahaman wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.(adv/jpnn)
BACA JUGA: DPR Nilai Kenaikan Harga Bawang Putih Sangat Tidak Wajar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV Mengapresiasi Ketersediaan Stok Beras di Jatim
Redaktur : Tim Redaksi