jpnn.com, JAKARTA - DPR mengapresiasi kinerja Satuan Tugas Pangan Polri karena efektif dalam memberantas kartel pangan. Selain itu, kehadiran satgas juga sangat efektif dalam menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan pangan.
"Tak bisa dipungkiri kehadiran Polri dalam memberantas kartel pangan berdampak signifikan bagi stabilnya harga-harga pangan," kata anggota Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni, Senin (17/2).
BACA JUGA: Top, Mas Anang Setuju Hentikan Pembahasan RUU Permusikan
Menurut Sahroni, penegakan hukum yang dilakukan dalam memutus mata rantai kartel pangan dapat memastikan ketersediaan, lancarnya rantai distribusi, serta terkendalinya harga. Upaya hukum itu, lanjut Sahroni, tergambar dari pengungkapan 421 kasus dengan 397 tersangka Januari-Maret 2018 lalu.
"Data ini menggambarkan betapa masifnya kartel pangen menyengsarakan masyarakat sebelum Satgas Pangan dibentuk," kata Sahroni.
BACA JUGA: Mardani PKS: Ini Kemenangan Bangsa Indonesia
Dia yakin di bawah koordinasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian Satgas Pangan mampu memutuskan mata rantai kartel pangan sehingga masyarakat tidak lagi terbebani oleh kelangkaan dan instabilitas harga yang kerap dirasakan di masa lalu.
Harga pangan, terlebih jelang hari besar keagamaan seperti Idulfitri, Natal, yang dulu meroket, kini dapat ditekan melalui konsistensi operasi pasar dan penegakan hukum yang melibatkan Polri serta instansi seperti Bulog, Kementan, Kemendag, Kemendagri, KPPU dan Ditjen Bea Cukai.
BACA JUGA: Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan Gelar Pertemuan dengan Badan Keahlian DPR
Sahroni menyatakan, Polri tidak hanya memberi rasa aman dan nyaman masyarakat dari kejahatan kriminal jalanan dan terorisme. Namun, instansi yang dipimpin Jenderal Tito itu berhasil menghadirkan rasa aman terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan di masyarakat.
Sahroni menambahkan perintah Kapolri Tito kepada seluruh Polda khususnya Direktur Reserse Kriminal Khusus, dapat menjadi jaminan rasa aman masyarakat atas kekhawatiran meroketnya harga yang disebabkan oleh praktik kartel pangan.
Rasa optimisme stabilnya harga pangan juga diungkap Kepala Satgas Pangan/BBM dan Gas Polri Brigjen Nico Afinta. Nico yakin melalui kolaborasi Polri dan instansi terkait, termasuk petani serta pedagang akan memberi solusi bagi persoalan ketersediaan, distribusi, maupun stabilitas harga.
"Langkah kami lakukan dan akan terus kami lanjutkan adalah komunikasi dengan semua pihak membahas masalah pangan dan berkoordinasi antar instansi,” kata Nico, Minggu (17/2).
Mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini menuturkan, Polri tidak dapat bekerja sendiri. Menurut dia, harus ada kolaborasi sesuai kewenangan yang dimiliki sehingga memberi solusi masalah ketersediaan, distribusi dan harga.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KY dan MA Diminta Selidiki Vonis Bebas kepada Bandar Narkoba
Redaktur & Reporter : Boy