jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Mukhtaruddin mengapresiasi langkah direksi baru PT Asuransi Jiwasraya yang dinilai cukup tenang dan strategis dalam menyelamatkan perusahaan.
Seperti diketahui, Jiwasraya tengah mengahadapi defisit hingga Rp 32 Triliun akibat kesalahan yang dilakukan direksi lama.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Jiwasraya, DPR: Ini Harus Dipertanggungjawabkan Manajemen Lama
"Kami apresiasi pada Pak Hexana (dirut Jiwasraya-red) selamatkan asuransi ini, sampai dari segi menenangkan nasabah. Makanya kami harus bekerjasama," ujar Mukhtaruddin saat Rapat Dengar Pendapat di gedung DPR/MPR, Senin (16/12).
Mukhtaruddin menegaskan, masalah yang terjadi di Jiwasraya bukan merupakan kesalahan direksi baru.
BACA JUGA: DPR: Kasus Jiwasraya Momentum Benahi Pasar Asuransi
Untuk itu, Mukhtaruddin mendesak agar hasil audit yang telah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bisa dibuka untuk mengungkap adanya kesalahan pengelolaan investasi dan dugaan adanya korupsi yang dilakukan direksi lama.
"Saya sepakat ini ada perampokan terstruktur. Karena tidak mungkin investasi yang dilakukan tanpa ada kehati-hatianan pasti ada unsur kesengajaan," cetus Mukhtaruddin.
BACA JUGA: 8 Investor Ini Tertarik Suntik Anak Usaha Jiwasraya
Mukhtaruddin juga meminta penegak hukum bisa segera memproses adanya dugaan korupsi yang dilakukan manajemen dan direksi lama.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy