DPR Apresiasi Partisipasi Pemilih Pilkada 2020, Mengungguli Pemilu AS dan Korsel

Kamis, 21 Januari 2021 – 17:47 WIB
Ahmad Doli Kurnia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2020.

Doli memberi apresiasi karena menurutnya Pilkada 2020 berjalan aman dengan partisipasi pemilih yang tinggi.

BACA JUGA: Pak Tito Bandingkan Keberhasilan Pilkada 2020 dengan Pemilu AS, Begini Kalimatnya

"Komisi II DPR menyampaikan ucapan terima kasih kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah, khususnya Kementerian Dalam Negeri, KPU RI, Bawaslu RI, DKPP RI, partai politik, pasangan calon kepala daerah dan Kepolisian Republik Indonesia," ujar Doli pada Rapat Kerja bersama Mendagri, dan Rapat Dengar Pendapat dengan KPU, Bawaslu dan DKPP, Selasa (19/1).

Doli juga menyatakan apresiasi luar biasa kepada Kejaksaan, TNI, Satgas Penanganan COVID-19 dan seluruh masyarakat yang telah ikut berperan dan berpartisipasi dalam mendukung terselenggaranya Pilkada serentak 2020.

BACA JUGA: BNPB Beri Peringatan, Aceh dan Sumut Siaga, 26 Provinsi Lain Waspada

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2020 mencapai 76,09 persen atau mendekati target 77,5 persen yang ditetapkan oleh KPU.

Angka partisipasi pemilih Itu naik 7,03 persen dari pemilihan 2015 dengan jumlah 269 daerah yaitu 69,06 persen. "Saya kira cukup baik karena angka ini mendekati target dan melampaui partisipasi pemilih Pilkada 2015," ucapnya.

BACA JUGA: Pengakuan Lain dari Yusuf yang Melecehkan Istri Isa Bajaj, Mencengangkan

Menurut Tito, Indonesia mendapat pujian atas keberhasilan penyelenggaraan Pilkada 2020 dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim.

"Mereka menyampaikan selamat kepada Indonesia, karena selain tertib saat pemungutan suara, kampanye juga, voters turn out ini luar biasa bagi mereka. Sebab mereka saja belum bisa mencapai itu dan itu pun masih banyak ekornya," kata Tito.

Menurut mantan Kapolri itu, tingginya angka partisipasi pemilih menjadi salah satu keberhasilan Indonesia.

Dia bahkan membandingkan dengan Pemilu Amerika Serikat (AS) pada November 2020 dengan partisipasi pemilih sebesar 66,9 persen.

Angka 66,9 persen itu merupakan partisipasi pemilih tertinggi di Pemilu AS selama 120 tahun terakhir.

Capaian tertinggi sebelumnya terjadi di Pemilu AS 1900 dengan angka partisipasi pemilih 73,9 persen.

Tito juga membandingkan dengan partisipasi pemilih di Pemilu Korea Selatan sebesar 66,2 persen. Dia menyebut angka itu juga merupakan yang tertinggi selama 28 tahun terakhir.

Menteri kelahiran Palembang, 26 Oktober 1964 itu kemudian memerinci partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2020 lalu.

Untuk pemilihan gubernur, partisipasi pemilih mencapai 69,67 persen. Partisipasi tertinggi terjadi di Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara, Bengkulu dan Kalimantan Utara.

Adapun provinsi dengan tingkat partisipasi rendah adalah Kalimantan Tengah (59,98 persen), Sumatera Barat (61 persen) dan Kalimantan Selatan (65 persen).

Untuk kabupaten, partisipasi pemilih mencapai 77,52 persen. Sedangkan partisipasi pemilih untuk pemilihan wali kota sebesar 69,04 persen.

Menurut Tito, pelaksanaan Pilkada 2020 Indonesia merupakan terbesar kedua setelah pemilu Amerika Serikat, dari 96 pemilihan yang digelar berbagai negara di dunia sepanjang 2020.

"Dengan partisipasi 76 persen lebih, artinya hampir 77 juta pemilih hadir pada saat pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah pemilu nomor dua terbesar di dunia," pungkas Tito.(gir/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler