jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 sebesar 76,09 persen.
Angka tersebut mendekati target 77,5 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada serentak 2020.
BACA JUGA: Info dari Pak Tito: Banyak Negara Anggap Indonesia Sukses Luar Biasa soal Pilkada 2020
"Tingkat partisipasi pemilih secara umum 76,09 persen. Ini saya kira cukup baik, karena angka ini mendekati target 77,5 persen," kata Tito ditemui awak media di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1).
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu mengatakan, angka 76,09 lebih tinggi dari hajatan serupa pada 2015.
BACA JUGA: Bima Arya Beber Kebohongan RS Ummi hingga Habib Rizieq Kembali Jadi Tersangka
Kala itu, partisipasi pemilih tercatat di angka 70 persen.
"Ini melampaui partisipasi pemilih voters turn out pilkada 2015," ungkap pria asal Palembang itu.
BACA JUGA: Positif COVID-19, Menteri Pertahanan Langsung Dilarikan ke ICU
Menurut Tito, angka 76,09 persen pemilih menjadi sebuah keberhasilan. Sebab, Pilkada serentak 2020 dilangsungkan pada masa pandemi COVID-19.
Selain itu, angka partisipasi pemilih Pilkada 2020 lebih tinggi dibandingkan pesta politik yang diselenggarakan Amerika Serikat.
Diketahui, pada 2020 negeri Paman Sam menyelenggarakan Pemilu dengan partisipasi sebesar 66,9 persen.
"Pemilu yang besar di AS sebesar 66.9 persen. Dengan angka ini saya kira salah satu keberhasilan bangsa kita," ucap mantan Kapolda Papua itu.
Menurut Tito, tingkat partisipasi masyarakat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah membuktikan publik antusias menjadi bagian dalam hajatan serentak tersebut.
"Artinya hampir 77 juta pemilih yang hadir pada saat hari pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah election nomor dua terbesar di seluruh dunia," pungkas dia.(ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan