jpnn.com, ISLANDIA - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan Kesuksesan Islandia dalam mengembangkan sumber Panas Bumi adalah karena didukung oleh Pusat Penelitian berkelas dunia yang bergerak di bidang energi Panas Bumi.
“Di Islandia, penelitian tentang Panas Bumi telah dimulai sejak tahun 1945 di bawah Instansi Pemerintah. Kini, Islandia Geo Survey melanjutkan Penelitiannya sebagai lembaga negara independen,” ujar Agus saat menyampaikan sambutannya saat meninjau Iceland Geo survey (ISOR), di Islandia, Rabu, (9/8).
BACA JUGA: DPR Apresiasi Positif Kinerja Islandia Geo Survey
Oleh karena itu, lanjut Agus, memiliki pusat penelitian yang hebat adalah kunci untuk memperbaiki pemahaman mengenai Panas Bumi serta dapat menurunkan tingkat risiko dalam kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan.
Dia menambahkan Pemerintah Indonesia tengah menjalankan program pengeboran Pemerintah dalam rangka membantu Indonesia mempercepat pengembangan Panas Bumi. Pada tahap awal, program ini berfokus pada kegiatan eksplorasi sampai dengan pengeboran eksplorasi yang kemudian data yang diperoleh dari kegiatan ini akan menjadi dasar dokumen tender Wilayah Panas Bumi (GWA).
BACA JUGA: Ketua DPR: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Masih Bagus
“Kami yakin akan ada proses pembelajaran untuk semua institusi yang terlibat dalam program tersebut, seperti Direktorat Jenderal Konservasi Baru, Terbarukan dan Energi, Badan Geologi, dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Selain itu, kami juga berharap semua anggota yang terlibat dalam program ini akan menjadi ahli nasional yang terbentuk sebagai Pusat Riset Panas Bumi Indonesia kedepannya, serupa dengan ISOR pada periode 1970-1980,” papar Agus.
Dia menambahkan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk belajar bagaimana Pemerintah Islandia mengelola Pusat Penelitian dalam mengembangkan Panas Bumi dan memaksimalkan penggunaan energi Panas Bumi (langsung dan tidak langsung).(adv/jpnn)
BACA JUGA: Setya Novanto: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Masih Bagus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Lapas Kelas IIA Ambon Curhat Kepada Komisi III DPR
Redaktur : Tim Redaksi