DPR: Banyak Lahan Tidur di Batam Memancing Ruli Bertambah

Rabu, 24 Februari 2016 – 06:10 WIB
Banyaknya lahan tidur di Batam menjadi sorotan DPR RI dan Ombudsman belakangan ini. Foto: Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepri, Nyat Kadir, juga mempertanyakan ketegasan BP Batam dalam hal lahan. Termasuk masih kurang transparannya masalah lahan di Batam.

"Kalau untuk masalah lahan tidur, BP Batam tidak tegas. Harusnya ditarik saja kalau tidak sesuai ketentuan," kata Nyat Kadir seperti dilansir batampos.co.id (group JPNN), Selasa (23/2).

BACA JUGA: Soal Dugaan Kepemilikan Lahan Fiktif, DPR-Ombudsman Ikut Soroti BP Batam

Menurut Nyat, lahan tidur di Batam ini bisa ditarik setelah dua tahun tak dibangun. Tetapi pengakuan dari sejumlah BP Batam terhadapnya, ada sejumlah titik lahan yang terlantar karena sengketa.

"Tetapi itu kan hanya BP Batam yang tahu. Kalau menurut saya, tarik saja. Jangan takut digugat. Kan ada ketentuannya," katanya.

BACA JUGA: Ijazah dan Status Kampus Diragukan, Mahasiswa Ngamuk

Banyaknya lahan tidur di Batam ini juga akan memancing semakin banyaknya rumah liar di Batam. Di mana menurutnya, ini termasuk kesalahan dari pemilik lahan.

"Ini bukan hanya kesalahan BP Batam. Tetapi intinya, kalau itu tak dibangun, maka akan semakin banyak rumah liar di sana," katanya.

BACA JUGA: Perasaan Berontak Bisa Tersisihkan Jika Berlandaskan Dua Hal

Mantan Wali Kota Batam itu juga menegaskan banyaknya lahan tidur hanya akan menghambat pembangunan di Batam. 

"Kalau bukan untuk dibangun, untuk apa dialokasikan," katanya.(ian/hgt/ray/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Sudah Mencapai 80 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler