DPR Bukan Milik Golkar!

Selasa, 29 November 2016 – 11:54 WIB
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurni terus mendorong ketua umumnya Setya Novanto mempertimbangkan lagi kembali menjadi ketua DPR, dan fokus melakukan konsolidasi internal serta membangun citra positif Golkar.

Dengan memaksakan kembali menjadi ketua DPR, maka akan memberikan citra negatif baik buat Golkar, DPR bahkan pribadi Setya Novanto.

BACA JUGA: Pemerintah Antisipasi Liburan Natal dan Tahun Baru

Sebab, dia telah mengundurkan diri dari jabatan tersebut seiring keputusan fraksi-fraksi yang menyatakan Setnov telah melakukan pelanggaran etika berat dan sedang.

"Jadi sangat tidak etis bila seseorang yang sudah mengundurkan diri dari jabatan tertentu, ingin kembali lagi," kata Doli melalui pesan singkat, Selasa (29/11).

BACA JUGA: ASN Diminta Tinggalkan Budaya Priyayi

Suasana kondusif di Parlemen menurut mantan Ketua AMPG ini harus terus tercipta agar institusi DPR bisa menjalankan fungsinya dengan baik, tanpa terus direcoki dengan rebutan kursi secara terus menerus.

Kewibawaan DPR juga harus dijaga sebagai lembaga tinggi negara. DPR itu adalah lembaga perwakilan rakyat, tentu komitmen dan tujuan utama yang harus dijunjung tinggi adalah kepentingan rakyat, bukan lagi kepentingan-kepentingan partai politik yang lebih dominan.

BACA JUGA: Hiksss...Kakak Angkat Ahok Sedih, Ini Penyebabnya

"DPR itu bukan milik Golkar saja yang setiap saat kalau punya keinginan harus wajib diamini oleh partai lain. Seharusnya Golkar bersyukur sebagai partai pemenang kedua mendapat kepercayaan memimpin DPR. Jadi jangan jumawa terhadap partai lain yang tentu juga harus dihargai keikhlasannya sejauh ini," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Korpri Harus Netral di Pilkada Serentak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler