jpnn.com, TANGERANG - Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay mendesak Polri mengusut dugaan pelanggaran pabrik petasan PT PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten.
Pasalnya, manajemen pabrik itu diduga mempekerjakan anak-anak.
BACA JUGA: DPR: Usut Pabrik Petasan yang Pekerjakan Anak-Anak
Menurut Saleh, Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan melarang pengusaha mempekerjakan anak di bawah umur.
Dalam pasal 74 disebutkan, anak dilarang dipekerjakan pada pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, dan moral.
BACA JUGA: Ketua DPR: Jangan Main-Main dengan Keselamatan Kerja
Menurut dia, pengusaha yang melanggar ketentuan itu bisa dijatuhi pidana maksimal dan denda.
“Untuk itu, aparat kepolisian perlu mengusut dugaan adanya pelanggaran karena mempekerjakan anak pada pabrik petasan di Kosambi itu. Karena sifatnya sudah ada korban, yang bertindak tentu pihak kepolisian,” kata Saleh, Sabtu (28/10).
BACA JUGA: Polisi Olah TKP di Pabrik Petasan, 7 Saksi Diperiksa
Dia menambahkan, anak-anak memang tidak semestinya dipekerjakan.
Masa kanak-kanak harus dimanfaatkan untuk belajar dan membangun potensi diri. Kalaupun anak hendak bekerja untuk membantu orang tua, pekerjaannya tidak boleh membahayakan keselamatannya.
“Pabrik petasan ini bahaya atau tidak? Menurut saya sangat berbahaya. Buktinya, begitu ada kebakaran, yang jatuh korban puluhan orang,” jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kondisi 46 Korban Hidup dari Ledakan Pabrik Petasan
Redaktur & Reporter : Boy