BACA JUGA: Istilah Godzila Hendarman adalah Bentuk Dukungan
"Mekanisme pemilihan Ketua KPK di DPR harus diubahKelemahan pemilihan Ketua KPK atau lembaga vital lainnya itu, jelas Ruki, antara lain bisa terlihat dari proses fit and proper test
BACA JUGA: 20 Pengacara Back Up KPK
Ia memandang bahwa dalam hal ini DPR kerap tidak mempunyai parameter jelas tentang figur yang akan menempati jabatan tertentu."Selama ini, figur yang dipilih, itu sesuai keinginan anggota DPR saja
Lantas, bagaimana mekanisme pemilihan yang sesuai? Menurut Ruki, untuk menduduki jabatan Ketua KPK, seseorang itu harus merupakan figur pilihan
BACA JUGA: Penghentian Kasus Tidak Haram
Oleh karena itu katanya, DPR harus mengajukan siapa-siapa calon yang layak diseleksiSetelah seleksi di dewan itu selesai, kemudian calon-calonnya dipanggil dan dimintai kesediaannya untuk dicalonkan."Kalau bersedia, calonnya baru diuji fit and proper test dengan parameter jelasTidak seperti sekarang, para calon diminta mendaftarkan diri (lebih dulu)Padahal, di Indonesia, calon yang mendaftarkan diri dianggap sombongBeda dengan Eropa yang mekanismenya lewat pendaftaran terbuka di media," terang Ruki(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi Pemerintah Lebaran Tanggal 20
Redaktur : Tim Redaksi