jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR Jon Erizal mendorong pemerintah membuka bursa saham di daerah, seperti dulu pernah ada Bursa Efek Surabaya (BES), sebelum digabung bersama Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal ini disampaikan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu usai menghadiri pembukaan perdagangan indeks saham 2015 di gedung BEI, oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (2/1/2015).
BACA JUGA: AirAsia Dapat Ganti Rugi Pesawat Rp 1 Triliun
Selaku pimpinan komisi DPR yang membidangi keuangan, Jon Erizal mengapresiasi pertumbuhan indeks harga saham yang menguat.
"Tadi pandangan kita terhadap peran bursa, kita apresiasi bursa tumbuh, bahkan bisa indeknya dibanding tahun lau tumbuhnya fantastis. Di ASEAN nomor 2 setelah Philipina," kata Jon Erizal kepada JPNN.
BACA JUGA: Harga BBM Sudah Turun, Sembako Malah Naik
Ke depan, pihaknya berharap perdagangan bursa bisa dalam bentuk investasi jangka panjang untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional, seperti jalan tol hingga pelabuhan.
Nah, yang lebih menarik lagi, mantan calon Gubernur Riau ini mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan kembali dibukanya bursa efek di daerah, seperti di Surabaya yang dulu pernah ada.
BACA JUGA: Imbas Larangan PNS Rapat di Hotel, 20 Karyawan Di-PHK
"Bagaimana bursa ini bisa sebagai salah satu industri jasa keuangan yang bisa menjangkau masyarakat bawah. Saya punya pemikiran kenapa tidak dibuka lagi bursa di Surabaya. Ada dulu, ini saya berfikir di sumatera juga dibuka," jelasnya.
Pemikiran ini disampaikannya bukan tanpa dasar. Bahwa perdagangan bursa menjadi salah satu penyumbang besar bagi PDB, yakni diangka 23 persen. Dia memandang peran bursa terhadap PDB bisa ditingkat dengan membentuk perdagangan bursa di daerah seperti Riau, Medan, Palembang.
"Di daerah ada aktivitas perkebunan sawit yang belum tersentuh bursa. Kalau pengusaha di daerah bisa disentuh ini luar biasa pertumbuhan bursa kita. Ini sudah saya sampaikan tadi kepada Pak Muliaman Hadad (Ketua OJK) dan direspon baik, tinggal mekanismenya saja dijalankan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Naik Turun, Pemerintah Klaim Demi Jaga Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi