DPR Dorong Kerjasama Industri dan Dagang Indonesia-Taiwan

Selasa, 11 Agustus 2015 – 16:51 WIB

jpnn.com -  

BACA JUGA: Tolikara Damai Lewat Jalur Adat, Umat Islam dan Kristen Ingin Proses Hukum Disetop

Agus Hermanto. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Agus Hermanto, mendorong peningkatan kerjasama bidang industri dan perdagangan antara Indonesia dengan Taiwan.

BACA JUGA: Horee... 17 Agustus, Garuda Indonesia Beri Diskon 70 Persen

“Hubungan dagang Indonesia-Taiwan sudah cukup terjalin sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga,” kata Agus Hermanto, Selasa (11/8).

Pada tanggal 27-29 Agustus 2015, pimpinan DPR akan menerima kedatangan delegasi Taipei Economic Trading Office (Teto) Yunchung Tsai. Kunjungan ini dalam rangka kerjasama di bidang Industri. Antara lain pembuatan telepon genggam dengan Timobile.

BACA JUGA: Tekan Angka Kemiskinan, Kementerian Desa Luncurkan PKKPM

Kemudian kerjasama industri baja akan ada aggrement antara perusahaan baja di Indonesia dan industri baja di Taiwan. Diakui Agus, antara Indonesia-Taiwan memang belum ada hubungan diplomatik, namun hubungan dagang keduanya cukup tinggi. Tercatat di Taiwan, pekerja Indonesia ada 230 ribu orang.

“Hubungan dagang Indonesia Taiwan sudah cukup terjalin, sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat dapil Jawa Tengah ini juga menyebutkan, kerjasama dalam bidang produksi telepon akan memberikan banyak manfaat. Apalagi, mayoritas alat komunikasi itu selama ini produk impor.

Menurut Agus, pasar Indonesia cukup luas dengan ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Sehingga, Indonesia membutuhkan adanya investasi dalam bidang teknologi.

“Mereka (Taiwan) membawa investor dan teknologi, kita mempunyai sarana semuanya apabila ini diwujudkan akan sangat menguntungkan kedua belah Negara,” tegasnya.

Agus juga menambahkan, pemerintah Taiwan juga tertarik menjalin kerjasama bidang otomotif, dengan memproduksi kendaraan bermerek Indonesia karena pasar nasional begitu besar dan menawarkan Indonesia bisa memiliki suatu mobil produk dalam negeri. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Daging, Menteri Amran Dicap Aneh oleh YLKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler