DPR Dorong Pembangunan Bandara di Karo

Senin, 07 Maret 2016 – 00:35 WIB
Pembangunan jalan tol. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas internasional harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur merata di hampir seluruh wilayah Sumut. Bahkan, di seluruh Sumatera.

Begitu prinsip yang dipegang anggota Komisi V DPR Anton Sihombing. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang merata ini bukan sekadar impian. Sejumlah proyek sedang dikerjakan di wilayah Sumut. Begitu juga jalur kereta api trans Sumatera dan tol trans Sumatera.

BACA JUGA: Sarkem Terancam Ditutup, Penghuni Harapkan Pendekatan Kemanusiaan

Anton mengatakan, untuk proyek pembangunan tol Sumatera, saat ini terus dikebut. Setiap ada lahan yang sudah berhasil dibebaskan, langsung pembangunan jalan dikerjakan.

“Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dikerjakan terus, lahan mana yang sudah bebas, langsung dikerjakan, dari barat, timur, dan tengah. Ini bagus progresnya,” ujar Anton Sihombing kepada koran ini di Jakarta, kemarin (6/3).

BACA JUGA: Kisah Istri Jahat yang Menyesal Luar Biasa karena Warisan Rp 3 Miliar

Anton yakin, jika KA trans Sumatera dan tol Trans Sumatera itu beroperasi dan terkoneksi dengan jalur-jalur transportasi di wilayah Sumut, maka mobilitas masyarakat untuk “mampir” ke Danau Toba semakin tinggi.

Untuk melengkapi itu semua, Anton sebagai wakil rakyat asal Sumut mendorong pembangunan bandara di wilayah Karo. Syukur-syukur, lokasinya berdekatan dengan perbatasan Karo-Simalungun.

BACA JUGA: Astaga, Ibu Muda Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

“Dalam masa reses ini, saya akan bertemu dengan Bupati Karo. Jika bupati siap menyediakan lahan dan mau menyerahkan ke kementerian perhubungan, maka saya akan langsung sampaikan ke kementerian perhubungan. Biar kementerian perhubungan yang membangunnya,” ujar Anton Sihombing kepada JPNN kemarin (6/3).

Apakah sudah bicara dengan kementerian perhubungan terhadap gagasan ini? “Ya, kan tergantung bupatinya dulu,” kata Anton.

Dikatakan, keberadaan bandara di Karo sangat penting untuk mempersingkat waktu perjalanan. Selama ini, kata politikus Partai Golkar itu, lewat jalur darat dari Bandara Kualanamu ke Simalungun memerlukan waktu lima jam.

Selain itu, nantinya juga akan dibangun stasiun kereta api di Binjai. Sehingga transportasi Binjai-Medan-Kualanamu bisa langsung nyambung.

“Ada tol Kualanamu-Tebing. Terus Tebing-Siantar dan Siantar-Parapat nantinya diperlebar. Jalan Sibolga ke Tarutung juga akan diperlebar. DPR sudah memberikan persetujuan,” lanjut Anton.

“Untuk mengurani kemacetan di Siantar, nantinya dibangun ring road Siantar,” imbuhnya lagi.

Wakil rakyat asal Sumut yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan itu juga menjelaskan, untuk pengembangan Bandara Silangit akan tuntas tahun ini. “Tahun depan giliran Bandara Natal,” pungkasnya. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Nakhoda KM Rafelia Ditemukan Masih Memegang Kemudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler