jpnn.com, MEDAN - Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara merupakan destinasi pariwisata mendunia, dan telah ditetapkan Pemerintah Indonesia menjadi destinasi wisata prioritas.
Komisi X DPR RI mendorong agar Pemerintah Provinsi Sumut dapat merealisasikan target 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Danau Toba.
BACA JUGA: Komisi III DPR Menyoroti Masalah Narkoba di Jateng
Namun, Pemprov Sumut masih mengalami kesulitan dalam hal koordinasi lintas sektoral dalam pengelolaan Danau Toba. Namun, dengan telah dibentuk dan dilantiknya Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pada 30 November 2016 lalu, diharapkan persoalan koordinasi lintas sektoral dapat teratasi.
“Kami berharap, dengan adanya BPODT, persoalan koordinasi dapat teratasi dan target kunjungan wisman tercapai. Mengingat, pemerintah telah menetapkan target kunjungan wisman 1 juta ke Danau Toba pada tahun 2019,” kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI Djoko Udjianto, di ruang pertemuan Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Cari Solusi bagi Rohingya, Fadli Zon Temui DPR Bangladesh
Hingga saat ini, statistik menunjukkan bahwa kunjungan wisman ke Danau Toba pada tahun 2016, baru sebanyak 233.643 kunjungan, dan tahun 2017 sebanyak 261.736 kunjungan, atau naik 12 persen. Djoko pun memberikan tantangan kepada para pemangku kepentingan di sektor pariwisasi Provinsi Sumut agar mampu mencapai target 1 juta kunjungan wisman ke Danau Toba.
Danau Toba merupakan danau alam besar tekto-vulkanik yang menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Danau ini memiliki ukuran terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Dengan luas mencapai 1.145 kilometer persegi, Danau Toba tampak seperti sebuah lautan, di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. (adv/jpnn)
BACA JUGA: PIA DPR Sumbang Pondok Baca demi Dongkrak Literasi Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Curhat, Merasa Posisi Seperti Camat
Redaktur : Tim Redaksi