jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan mendukung operasi pasar Bulog dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meredam aksi mafia di balik meroketnya harga daging sapi.
"Operasi pasar oleh Bulog dan Kemendag akan membuat mafia daging sapi impor akan kehilangan potensi omzet triliunan rupiah. Sehingga mafia mulai melakukan rekayasa sehingga harga daging sapi menjadi melonjak. Ini harus diwaspadai oleh pemerintah khususnya Kemendag yang mempunyai wewenang menstabilkan harga," kata Heri di Jakarta, Selasa (11/8).
BACA JUGA: Pastikan Perusahaan Abal-Abal Tak Bisa Jadi Pemasok Biodiesel
Politikus Gerindra itu sudah memiliki hitungan sederhana. Jika seekor sapi Australia ditambah pengepalan dan lain-lain mencapai Rp 10 juta, eksportir akan kehilangan omzet sebesar 270 ribu ekor dikurangi 50 ribu ekor dikali Rp 10 juta.
"Omszt importir akan hilang sekitar Rp 2,2 triliun setiap kuartalnya. Atau setiap tahunnya akan kehilangan omzet Rp 8,8 triliun. Ini merupakan angka yang fantastis, tidak heran jika hilangnya potensi omzet tersebut membuat mafia sapi impor menjadi gusar," jelas Heri.
BACA JUGA: Australia Tunggu Kepastian Jumlah Kuota Impor Sapi
"Para mafia itu sedang berusaha memainkan harga hingga mencapai angka tertinggi seperti sekarang. Karenanya saya setuju dengan Kemendag dan Bulog untuk melakukan intervensi melalui operasi pasar,” imbuh Heri. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Mendag Tolong Dong, Revisi Permendag Impor Garam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Favehotel Gatot Subroto Bidik Pasar Pebisnis
Redaktur : Tim Redaksi