jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia mengatakan, DPR bakal mengevaluasi menyeluruh terhadap pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan sipil komersial. Evaluasi itu akan dilakukan setelah adanya laporan resmi dari pihak PT (Persero) Angkasa Pura II terhadap seluruh aspek yang berkaitan langsung operasional Halim Perdanakusuma.
"Bandara Halim Perdanakusumah mulai dioperasionalkan untuk penerbangan sipil pada 10 Januari 2014 lalu. Paling cepat, evaluasi menyeluruh baru bisa dilakukan sekitar Februari 2014 berdasarkan rekapitulasi dampak yang dihimpun oleh PT Angkasa Pura II," kata Yudi Widiana, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (23/1).
BACA JUGA: Damri Siap Lebarkan Sayap ke Timor Leste
Rekapitulasi dampak lanjutnya, mencakup antara lain analis perkembangan lalu lintas jalan, simulasi kinerja, hingga rekomendasi dan rencana implementasi lebih lanjut.
Selain itu, Komisi V DPR juga akan meminta penjelasan dari pemerintah terkait peningkatan aktivitas di Halim Perdanakusuma beserta dampaknya. "Ini terkait dengan dua institusi yakni Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II. Kita nantinya akan hadirkan para pihak secara bersamaan," ujarnya.
BACA JUGA: Kinerja Direksi Merpati Membaik Setelah Diancam Dahlan
Kalau memang menimbulkan kemacetan parah bagi daerah sekitarnya, maka harus dicarikan solusinya. "Bila perlu, kita tinjau ulang efektivitas penggunaan Halim untuk penerbangan komersial," tegas Yudi. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Mayoritas Investasi Asing Berbentuk Utang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecat Pegawai BUMN Pembocor Risalah Rapat Akuisisi PGN
Redaktur : Tim Redaksi