DPR: Kemendikbud Tidak Maksimal Menyiapkan UN

Jumat, 17 April 2015 – 11:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan segera melakukan audit secara total terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA.

Desakan ini muncul karena penyelenggaraan UN SMA tahun 2015 tak ubahnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Audit juga penting dilakukan supaya persoalan serupa tidak terjadi pada UN SMP dan SD.

BACA JUGA: Menteri Anies Genjot Unas Berbasis Komputer karena Yakin Lebih Aman

"Saya meminta Kemendikbud melakukan audit total terhadap pelaksanaan UN tingkat SMA ini. Tujuannya agar kejadian serupa tidak muncul dalam pelaksanaan UN di tingkat SMP maupun SD," kata Reni di gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/4).

Terkait persoalan yang ada, seperti bocornya kunci jawaban UN, politikus Fraksi PPP ini mendukung penuh upaya Badan Reserse Kriminal Mabes Polri melakukan penyelidikan. Aparat penegak hukum harus mengusut tuntas seluruh aktor atas peristiwa ini. 

BACA JUGA: Naskah Bocor, Terbuka Peluang UN Diulang

Menurut Reni, berbagai persoalan yang muncul dalam UN kali ini menunjukkan kemendikbud dan jajarannya tidak belajar dari masa lalu dan tidak mengantisipasi atas persoalan yang akan muncul.

Pelaksanaan teknis dalam UN Online juga membuktikan sistem ini belum berjalan maksimal. Persoalan yang muncul di lapangan seperti persoalan jaringan, server serta listrik cukup dominan muncul di lapangan.

BACA JUGA: Kali Pertama, UN Diikuti Sekolah Kristen dan Katholik

"Padahal persoalan teknis ini dapat diantisipasi jauh-jauh hari. Saya melihat jajaran Kemendikbud tidak maksimal menyiapkan UN Online ini. Sehingga harus diaudit secara total," tegasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: UN Bisa Diulang Kalau Terbukti Ada Kebocoran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler