jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengkhawatirkan situasi di Aceh jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Terutama pasca terjadinya kasus penembakan di bekas daerah konflik bersenjata itu.
"Saya sangat menghawatirkan perkembangan di Aceh terutama menjelang 9 April. Saya sudah cross check memang situasinya tidak begitu kondusif," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Rabu (5/3).
BACA JUGA: Jadi Tersangka TPPU, Ini Pasal yang Menjerat Anas
Dikatakan, kondisi yang terjadi di Aceh saat ini adalah adanya rivalitas antara partai lokal dan nasional. Hal ini disebabkan tidak adanya partai lokal yang dominan di sana.
"Kalau dulu ada partai lokal yang dominan sekarang tidak dominan lagi. Ketika partai lokal merasa tersaingi ada ratusan senjata bahkan ribuan senjata disimpan di hutan," sebutnya.
BACA JUGA: Berharap Sidang Century Ungkap Tokoh yang Terlibat
Karena itu, politikus PDI Perjuangan itu meminta ada penanganan khusus untuk kondisi keamanan di Aceh, karena tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian sendiri.
"TNI harus turun dan lakukan operasi intelijen yang intensif. Kalau tidak ketika ada kekecewaan senjata yang bicara. Dan itu akan menimbulkan dampak ke teritori lain," pintanya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Sodorkan Data Palsu, Honorer Bisa Dipidana
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK dan Pemerintah Satu Suara Terkait Revisi KUHP
Redaktur : Tim Redaksi