BACA JUGA: PKS Sambut Baik Pencalonan JK
Mantan Kapoltabes Medan Kombes Aton Suhartono juga mendapat giliran hari ini.Yang menarik, GM Panggabean juga termasuk orang yang dijadwalkan akan dimintai penjelasan oleh tim yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Maiyasyak Johan itu
Anggota tim investigasi Junisab Akbar menjelaskan, GM Panggabean diminta hadir di hadapan tim investigasi pada Rabu (25/2)
BACA JUGA: Pencalonan JK Jangan Ganggu Pemerintahan
Selain dia, hari Rabu juga dipanggil Luhut Panjaitan dan TB SilalahiBACA JUGA: Pengacara Keluhkan Penyelidik KPK
"Surat undangan untuk hadir di Komisi III DPR sudah dikirim ke Medan," ujar Junisab Akbar kepada JPNN, Minggu (22/2).Buat apa memanggil GM Panggabean yang kecil kemungkinan Rabu lusa sudah berada di tanah air? "Yang penting kami berusahaKalau tidak hadir, itu soal lain," jawab Junisab, politisi dari Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.
Sementara, ditanya mengenai pemanggilan Gubsu Syamsul Arifin, Junisab menjelaskan, dia termasuk yang diundang dalam kapasitasnya sebagai kepala daerahApa fokus materi pertanyaan yang akan ditujukan ke Syamsul? "Banyak hal yang akan kami tanyakan," ucapnya.
Apakah juga terkait Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut Syamsul Arifin No.130/3422.K/2008 tanggal 26 September 2008 yang merupakan rekomendasi pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap)? "Lihat saja nanti," jawabnyaMengenai RE Nainggolan, dia juga dipanggil karena saat kerusuhan aksi unjuk rasa berada di ruang DPRD.
Junisab menjelaskan, tim investigasi bukan bermaksud menghakimi sejumlah pihak yang akan dimintai keteranganHal ini semata untuk mencari fakta-fakta dan data sebanyak-banyaknya terkait kasus tersebutDia belum bisa memastikan apakah forum pertemuan pagi hari ini bersifat terbuka atau tertutup bagi wartawanKatanya, terbuka atau tertutup tergantung kesepakatan tim investigasi, yang biasanya baru diputuskan setelah acara dibuka.
Sebelumnya, Maiyasyak Johan mengungkapkan hasil analisa sementara tim yang dipimpinnya ituPertama, berdasarkan temuan yang didukung pendapat ahli seperti sosiolog Universitas Indonesia (UI) Kastorius Sinaga, aksi unjuk rasa maut yang berakibat tewasnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat bukanlah insiden biasa"Tapi hasil dari desainKami rekonstruksikan rekaman video, menunjukkan jelas ada perencanaan yang cukup matang," ujarnya.
Kedua, ada keterlibatan sejumlah elit lokal dan nasional yang tinggal di JakartaHanya saja, dia enggan menyebutkan siapa saja elit nasional yang terlibat"Polisi tahu ituTapi nanti pasti kami temukan juga," tegasnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bolong DIpinggir Juga Sah
Redaktur : Tim Redaksi