Menurut Ketua DPR Agung Laksono, pemotongan anggaran itu merupakan bentuk penghematan
BACA JUGA: PPP Akui Gagal Kaderisasi
"Asalnya dari pengurangan volume kerja sebesar Rp700 jutaAgung merincikan, dari sekitar 200 anggota DPR yang tidak mau ruang kerjanya direnovasi tersebut terkumpul anggaran Rp 4 miliar
BACA JUGA: PPP Tunggu Muqowam
Sedangkan pengurangan volume kerja terkumpul Rp 700 jutaNamun Untuk pengurangan yang lain, sambung Agung, sudah tidak mungkin lagi
BACA JUGA: Muqowam Dilaporkan ke BK
"Karena sudah menyangkut soal teknis dan tehnologi yang tak mungkin dipotongKita juga berharap meskipun dilakukan pengurangan anggaran tidak mengurangi kualitas pengerjaan," tambahnya.Agung mengakui, adanya renovasi ruang anggota DPR yangbanyak disroto itu ternyata berdampak pada perubahan atas mekanisme kerja di Setjen DPRPerubahan yang signifikan antara lain adalah semua proyek yang ada di DPR yang sudah diproses di BURT harus dilaporkan ke pimpinan DPR.
"Semua pekerjaan proyek yang ada di DPR ini setelah melalui proses pembahasan di BURT tidak bisa dieksekusi seperti sekarang iniSemua harus dilaporkan kepada saya dan harus diputuskan dalam rapat pimpinan," imbuhnya.(ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Din: Maksudnya, Koalisi Strategis
Redaktur : Tim Redaksi