DPR Perketat Monitoring Proyek e-KTP

Rabu, 03 Agustus 2011 – 06:46 WIB

JAKARTA - Penerapan KTP elektronik (e-KTP) secara nasional akan diawasi secara serius oleh Komisi II DPRTim khusus bakal dibentuk untuk mengontrol kebijakan penerapan tersebut dari awal hingga akhir

BACA JUGA: Golkar Simpan Capres Potensial


   
Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo menilai, dalam waktu dekat, perlu ada rapat khusus untuk membahas hal tersebut
"Program e-KTP sudah jadi proyek, maka jadi keharusan untuk diawasi," ujar Ganjar Pranowo, di Jakarta, Selasa (2/8)

BACA JUGA: Buyung Desak Marzuki Minta Maaf


   
Dia tidak menampik, telah muncul sejumlah kecurigaan anggota komisinya
Khususnya, mengenai keputusan Kementerian Dalam Negeri memenangkan Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) yang menawarkan produk automated fingerprint identification system (AFIS) bermerek L-1 Identity Solutions

BACA JUGA: BK DPR Harus Tiru Komisi Etik KPK



"Gampang saja, kalau ternyata (produk) itu gagal, nanti kita tinggal konfrontasiTeman-teman DPR yang ke India biar membandingkan itu," ujarnyaPada 1-7 Mei 2011 lalu, beberapa anggota Komisi II DPR telah berkunjung ke IndiaMereka, antara lain, mempelajari penerapan e-KTP di negara tersebut

Kemendagri sudah berketatapan, bahwa tahapan program penerapan e-KTP tahap I akan sudah dimulai pada 1 Agustus 2011 iniMeliputi 197 kabupaten/kota di seluruh IndonesiaDKI Jakarta termasuk diantaranyaRencananya, menyusul kemudian pada 2012 untuk kabupaten/kota yang lain.   

Anggota Komisi II AMalik Haramain menilai, persiapan pelaksanaan e-KTP tahap I masih belum optimalDi DKI dan kota Depok, misalnya, pengadaan perangkat di kecamatan dan kelurahan belum semuanya terpenuhi hingga saat ini

Bahkan, menurut Malik, masih sebagian kecil saja kelurahan yang sudah lengkap di dua wilayah tersebut"Ini pihak kemendagri harus jelaskan, kenapa perangkat elektronik belum siap hingga sekarang," katanya

Sebab, jika hal seperti ini tidak segera tertangani dengan baik, target waktu penyelesaian e-KTP secara nasional yang sudah disusun terancam akan meleset"Saya pikir jadwal perlu dipikir ulang lah, karena di DKI dan Depok saja belum terlaksana," imbuh politisi PKB tersebut

Selain itu, lanjut dia, yang juga perlu diperhatikan pihak kemendagri adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai operator perangkat yang adaKarena, banyak dari petugas di kecamatan maupun kelurahan yang baru mengenal alat tersebut"Ini semua indikasi kurang optimalnya rencana penerapan secara nasional e-KTP ini, padahal anggaran yang tersedot nantinya juga tidak sedikit," imbuh mantan ketua umum PB PMII tersebut(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Dibela Kolega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler