DPR: Perlu Bersinergi untuk Tanggulangi Pergerakan Inflasi

Selasa, 13 September 2022 – 12:17 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih (keempat dari kanan) berfoto bersama Gubernur Riau Syamsuar pada acara peluncuran Gerakan Nasional Penanggulangan Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (12/9/2022). Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih mengatakan semua pemangku kepentingan di daerah perlu bersinergi untuk menanggulangi pergerakan inflasi.

Dia menjelaskan sinergi yang dimaksud adalah dengan cara bergotong royong.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Begini Upaya Ganjar Untuk Kendalikan Inflasi di Jateng

“Indonesia telah terbukti berhasil melalui tekanan dan permasalahan dengan cara bergotong royong,” kata Marsiaman Saragih pada saat peluncuran Gerakan Nasional Penanggulangan Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (12/9/2022).

Menurut Marsiaman, gerakan ini diluncurkan untuk menghadapi inflasi yang tinggi akibat pergerakan harga pangan.

BACA JUGA: BBM dan Tarif Ojol Naik, Waspada Inflasi Menggila!

Sebab, kata dia, kebutuhan bahan pangan meningkat, pasokannya masih kurang.

Inflasi yang tinggi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global. Hal itu dipicu oleh terganggunya rantai pasok pangan dan energi global, yang bermula dari konflik antara Ukraina dan Rusia.

BACA JUGA: Cegah Inflasi, Pemprov Kalbar Bagikan 20 Ribu Paket Sembako

Menurut data per Juli 2022, Provinsi Riau berada pada posisi keempat provinsi tertinggi inflasinya secara nasional yakni mencapai 7.04 persen year on year (yoy).

Untuk itu, mengikuti arahan Presiden Jokowi, Pemerintah Provinsi Riau bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh gubernur lekas mengambil langkah-langkah yang diperlukan, di antaranya melalui operasi pasar dan meningkatkan kordinasi antar daerah sehingga harga bahan pangan dapat dikendalikan.

Hasilnya, angka inflasi di Provinsi Riau di bulan September 2022 mengalami penurunan menjadi 5 persen.

Marsiaman Saragih mengapresiasi dan memberi dukungan kepada Gubernur Riau sebagai komandan tim pengendali inflasi daerah di Riau.

Tak hanya itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Riau ini ikut mengapresiasi dukungan dari Bank Indonesia Provinsi Riau yang turut membantu para petani lewat program Sosial Bank Indonesia.

“Kami sebagai anggota dewan memiliki jaringan kerja dengan banyak kelompok tani dan kelompok UMKM. Kebutuhan petani adalah lahan, modal, dan alat kerja. Selama ini, kami dengan Bank Indonesia menyalurkan bantuan berupa alat kerja ke kelompok tani,” ujarnya.

Dalam kaitan ini, Marsiaman mengajak pemerintah daerah memikirkan nasib petani untuk mendapatkan bantuan modal serta mengupayakan bisa memiliki lahan untuk dikerjakan .

“Kami mengajak kita semua berkolaborasi, bersinergi, mengedepankan gotong-royong,” imbuhnya.

Selain meluncurkan GNPIP, Marsiaman juga secara simbolis menyerahkan bantuan alsintan kepada empat kelompok tani yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kabupaten Kampar.

Bantuan itu merupakan wujud gotong royong yang dijalankan bersama Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia tahun 2022.

Tidak hanya itu, Marsiaman bersama Gubernur Riau, Deputi Gubernur BI, Kepala Perwakilan BI Riau, perwakilan Kemenko Ekonomi, pejabat Bupati Kampar serta Forkompinda melakukan penanaman bibit cabai di lahan kelompok tani dan selanjutnya juga melakukan panen cabai di lahan yang bersebelahan.

Sebagaimana diketahui, cabai merupakan bahan pangan penyumbang angka inflasi yang tinggi di Provinsi Riau.

Dia berharap ke depan, Riau akan dapat memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler