jpnn.com, JAKARTA - DPR optimistis rigt issue Krakatau Steel (KS) berjalan baik sebagai upaya konsolidasi bisnis perusahaan.
Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiadi mengatakan Krakatau Steel sebagai industri baja milik Indonesia, adalah Mothe Industry.
BACA JUGA: Masyarakat Cilegon Jangan Khawatir, Begini Garansi Kejagung soal Kasus Krakatau Steel
"Ini Artinya, KS harus dijaga seperti halnya China dan Rusia yang memiliki industri baja yang kuat dan besar," kata Andre Rosiadi, dalam rapat dengar pendapat bersama Kementerian BUMN, Rabu (8/6).
Oleh karena itu, lanjut Andre, privatisasi 20% saham right issu ini harus dijaga agar sukses.
BACA JUGA: Kembangkan Total Steel Solution, Krakatau Steel Gandeng Tata Metal Lestari
"Hal ini dengan mempertimbangkan keterlibatan BUMN lain dalam pelaksanaannya," tutur Andre.
Senada dengan Harris Turino, anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Dirut Krakatau Steel Diusir Komisi VII DPR, Lodewijk Paulus Bilang Begini
Dia mengatakan bahwa industri baja adalah industri strategis yang harus dijaga, terlebih karena industri baja per kapita di Indonesia pun masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
Harris melanjutkan bahwa rights issue yang dilakukan Krakatau Steel bisa jadi tidak laku di tengah pasar yang belum stabil, apalagi ditambah dengan isu kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
Rights issue Krakatau Steel dengan mengurangi kepemilikan saham pemerintah dari 80% menjadi 60% ini perlu kita amankan.
"Jika ada BUMN lain yang memiliki excess liquiditas bisa masuk ke dalam investasi ini akan dapat tetap menjaga kepemilikan pemerintah di Krakatau Steel,” ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh