DPR Sebut Ada Kapal TNI Ditembak Tiongkok, Benar Panglima?

Selasa, 29 Maret 2016 – 12:28 WIB
Aboe Bakar Al Habsy. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tegas menyikapi kisruh di perairan Natuna. 

Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy mengaku mendapat informasi bahwa kondisi di perairan Natuna sudah mulai memanas. "Bahkan Angkatan Laut Tiongkok dikabarkan telah menembak kapal TNI. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat kenapa Panglima TNI diam saja?" kata Aboe, Selasa (29/3).

BACA JUGA: Tiga Anggota Komisi V DPR Digarap KPK, Siapa Mereka?

Dia mengatakan, seharusnya ada klarifikasi kepada masyarakat benar atau tidak kabar penyerangan tersebut. "Bila hal ini benar tentunya tidak dapat dibiarkan," tegas anggota DPR yang membidangi hukum dan keamanan itu.

Menurutnya, publik juga mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang nyaris tanpa suara. Padahal, kata Aboe, saat pemilihan presiden, janjinya "akan dibikin ramai" bila ada yang berbuat ulah di wilayah laut Indonesia.

BACA JUGA: KPK Tancap Gas Usut Kasus Simulator SIM

"Jangan sampai publik berkesimpulan kita tersandera utang Tiongkok sehingga tak berani mengambil langkah tegas atas ulah yang dilakukan angkatan laut mereka," katanya.

Dia mengingatkan, jangan sampai kedaulatan Indonesia tergadai dengan utang yang sudah diberikan. Apalagi bila wilayah Natuna sebagai kompensasi utang. "Jangan sampai masyarakat berpikir demikian," ungkap Aboe.

BACA JUGA: 10 WNI Disandera, Tantowi: Gunakan Dulu Cara Diplomasi

Karenanya, Aboe menegaskan, presiden dan panglima TNI perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di perairan Natuna. "Agar masyarakat tidak berspekulasi dengan berbagai informasi yang ada," tuntas pria tambun ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyandera 10 WNI, Abu Sayyaf Cs Sudah Kontak 2 Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler