jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengaku kaget usai mengetahui nominasi dan pemenang ajang Panasonic Gobel Award, yang digelar Kamis (28/5) malam lalu.
Panasonic Gobel Award adalah ajang penghargaan tahunan terhadap program siaran televisi nasional. Perhelatan ini punya gengsi karena sudah berlangsung selama belasan tahun dan ada nama besar Gobel di balik Panasonic.
BACA JUGA: Risma Bareng SBY Jadi Pembicara di Paris
"Namun mengejutkan sekali menyaksikan nominasi program acara yang dihasilkan dan pemenang yang diumumkan, karena banyak program tersebut justru yang telah mendapat sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena isi tayangannya melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)," kata Mahfudz, Minggu (31/5).
Menurut politikus PKS ini, ada program YKS yang sudah diberhentikan KPI tapi masuk nominasi. Ada program sinetron 7 Manusia Serigala yang ditegur keras KPI malah jadi pemenang. "Lebih konyol lagi program Pesbuker yang pernah diberhentikan sementara oleh KPI juga menjadi pemenang," tegas Mahfud.
BACA JUGA: Bandel, Tersangka Surat Mandat Golkar Bakal Dijemput Paksa
Maka tak heran lanjutnya, bila Panasonic Award kali ini mendapat reaksi negatif dari masyarakat. "Mengacu kepada survei rating dari AC Nielsen untuk nominasi dan pesan singkat masyarakat untuk penentuan pemenang, Panasonic Award bisa dituduh banyak pihak lebih sebagai agen industri dan pembenaran terhadap selera rendah sebagian masyarakat," tegasnya.
Apalagi Panasonic Award ujar Mahfudz, tidak melibatkan KPI sebagai lembaga yang oleh UU Penyiaran diberikan otoritas penilaian dan pengawasan isi siaran. Dan yang lebih serius penilaian yang dilakukan Panasonic Award ada yang bertabrakan dengan arah dan tujuan penyiaran nasional yang selama ini diatur dalam UU Penyiaran.
BACA JUGA: Presiden Segera Tuntaskan Konflik Lahan di Morowali
"Jadi menurut saya, jika Panasonic Award tidak bisa dan tidak mau melakukan perbaikan dalam sistem penilaian dan memperhatikan sungguh-sungguh UU Penyiaran, sebaiknya Panasonic Award dihentikan saja," pungkas Mahfud. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Tanpa Merokok Hemat Rp 840 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi