jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyoroti masalah traffict conrol Bandara Halim Perdanakusuma pasca sengggolan pesawat Batik Air dengan Transnusa dua hari lalu.
Apalagi, lanjut politikus Partai Demokrat itu, saat ini bandara Halim digunakan untuk tiga jenis penerbangan, yakni militer, VVIP dan sipil. Bahkan pada akhir pekan nanti akan diadakan rapat gabungan lintas komisi dengan TNI dan Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA: Lagi-lagi PDIP Sindir SBY, Begini Bunyinya
“Menurut kami traffic control perlu disesuaikan," kata Agus di gedung DPR Jakarta, Rabu (6/4).
Persoalan ini disebut Agus, juga tidak terlepas dari masalah manajemen pengelolaan bandara. Bagaimana bisa pesawat Batik Air yang akan takeoff tidak diketahui oleh petugas lain yang membawa Transnusa melintasi runway.
BACA JUGA: Ini Pesan Ketum PKPI untuk Kader di DPRD
“Memang sistem traffict control (Bandara Halim masih menggunakan manual. Karena sudah malam, bisa saja menara pengawas juga tidak melihat, sehingga terjadi gesekan," jelasnya.
Bagaimanapun juga, tambah Agus, kejadian ini harus menjadi pintu masuk melakukan evaluasi menyeluruh pada pengelolaan Bandara Halim.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah Dilirik Partai Lain
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stt..Ada yang Gerah dan Takut Namanya Masuk Panama Papers
Redaktur : Tim Redaksi