jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mendesak kepolisian segera menangkap aktor intelektual pembataian terhadap aktivis petani dan anti tambang di Lumajang, Jawa Timur, Salim alias Kancil (52) yang terjadi pada Sabtu (27/9) kemarin.
“Saya minta kasus ini diusut tuntas. Aparat harus bisa mengungkap bukan hanya pelaku pembunuhan, tetapi juga ungkap siapa aktor intelektual di belakangnya,” tegas Edhy Prabowo di melalui siaran persnya di gedung Parlemen Jakarta, Senin (28/9).
BACA JUGA: Permintaan Komisioner KY Dikabulkan Penyidik
Anak buah Prabowo Subianto ini mengaku tak habis pikir karena di era demokrasi seperti sekarang ternyata masih terselip kejahatan kemanusiaan dan penindasan terhadap kalangan bawah seperti petani.
“Saya sungguh terkejut, saat pemerintah gencar meneriakan ketahanan pangan, ternyata masih ada petani yang bernasib tragis seperti Salim. Terlebih ini terjadi di zaman bebas menyatakan pendapat,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
BACA JUGA: Mengetuk Nurani Jokowi, Dua Anak SD Ini Menulis Pesan Begini
Dia menuntut pemerintah untuk serius melindungi petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.
Apalagi, menurut dia, saat ini taraf hidup petani masih terbilang memprihatinkan karena dihadapkan pada banyak persoalan.
BACA JUGA: Puluhan Bidan Hamil Ikut Aksi Unjuk Rasa
Salim alias Kancil merupakan petani yang juga aktivis Forum Petani Anti Tambang di Lumajang. Ia ditemukan tewas mengenaskan Sabtu (26/9) di kampungnya, Desa Selo Awar, Pasirian, Lumajang. Saat ditemukan tak bernyawa, tangannya terikat dan tubuh penuh luka bacokan.
Pembantaian terhadap Salim diduga kuat karena akan menggelar aksi demonstrasi menolak praktik penambangan pasir di desa tersebut. Nahas, sebelum menyatakan pendapatnya bersama ratusan petani lain, ia lebih dulu dihabisi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Akui Keterkaitan Sekjen NasDem dengan Kasus Suap Hakim
Redaktur : Tim Redaksi