jpnn.com - JAKARTA--Aksi unjuk rasa bidan desa pegawai tidak tetap (PTT) ikut diramaikan dengan puluhan bidan yang sedang hamil. Mereka datang dari berbagai daerah untuk ikut memperjuangkan nasibnya.
"Saya dan rekan-rekan saya tidak peduli meski hamil. Jangan kasihani kondisi kami yang sedang hamil, tapi kasihani nasib kami yang hanya menyandang status PTT," kata Dharmawati, bidan desa di Tangerang, yang tengah hamil tua, saat datang ke Kantor KemenPAN-RB bersama-sama rekannya, Senin (27/9).
BACA JUGA: KPK Akui Keterkaitan Sekjen NasDem dengan Kasus Suap Hakim
Meski tinggal menunggu kelahiran anaknya, bidan desa yang sudah mengabdi belasan tahun ini tetap nekat berjuang. Dharmawati menambahkan, di Istana puluhan rekan bidan yang tengah hamil juga ikut berjuang.
"Kehamilan kami bukan halangan untuk berjuang. Kami hanya minta pemerintah bersikap adil. Kami datang dari berbagai daerah untuk satu tujuan dijadikan pegawai tetap negara (PNS)," tegasnya.
BACA JUGA: Nama-nama Perusahaan Pembakar Lahan dan Hutan sudah di Tangan Jokowi
Para bidan desa ini mengaku sudah mengabdi di desa terpencil namun perhatian pemerintah tidak ada. Seharusnya pemerintah mengangkat mereka melalui formasi khusus. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ogah Praperadilan, Komisioner KY Minta Gelar Perkara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 26 Saksi Digarap, Belum Ada Tersangka Baru
Redaktur : Tim Redaksi