JAKARTA-- Ada yang menarik dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman di gedung DPR, Senayan, Kamis (11/6)Dua anggota dewan, yakni Mohammad Najib dan Aspriani mengusulkan agar Mensristek merancang roket yang punya daya jangkau hingga ke perairan Ambalat, yang belakangan sering dimasuki kapal perang Malaysia.
Pada awalnya mereka hanya mendengarkan saja paparan Kusmayanto mengenai roket buatan Indonesia yang akan segera diluncurkan
BACA JUGA: TWF Promosikan Wallacea Region ke Beijing
Tiba-tiba, ada anggota dewan yang menanyakan apakah daya jangkau roket Indonesia itu sudah bisa sampai ke Ambalat“Kami rasa dengan roket yang dilengkapi rudal dan peluru, kita tidak perlu pakai kapal perang lagi
BACA JUGA: Apple Potong Separuh Harga iPhone
Biar roket yang akan menggempur mereka,” kata Najib dengan nada seriusKusmayanto Kadiman menjelaskan, roket buatan Indonesia bukan alat membunuh massal
BACA JUGA: Fosil Ida adalah Missing Link?
Roket kedua yang rencananya diluncurkan pada 2 Juli mendatang dengan jangkauan 150 kilometer itu, kata menteri, murni untuk ilmu pengetahuan dan teknologi.“Sesuai aturan yang ada, Kementrian Ristek dibolehkan membuat roket maksimal jangkauannya 300 kmKalau lebih dari itu tidak diperkenankan dan penggunaannya diserahkan ke Departemen Pertahanan,” kata Kusmayanto.
Anggota Komisi VII yang lain, Ben Binsen, lebih menyorot soal batas wilayah Ambalat yang sampai saat ini masih diperdebatkanDia meminta agar Kementrian Ristek merancang teknologi yang bisa membuat garis batas jelas di wilayah Ambalat(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astronot AS Bersiap untuk Spacewalk Perdana
Redaktur : Tim Redaksi