Para ahli mengatakan bahwa fosil tersebut berasal dari spesies transisi, yang hidup di sekitar periode ketika garis keturunan makhluk primata terbagi menjadi dua bagian
BACA JUGA: Astronot AS Bersiap untuk Spacewalk Perdana
Seperti diketahui, dua bagian yang dimaksud adalah garis yang kemudian "dihuni" oleh manusia, monyet dan sebangsanya, serta satu garis lagi yang terdiri dari hewan primata lain macam lemur.Fosil tersebut, yang dikatakan berasal dari primata muda berkelamin betina, sebagaimana diberitakan CNN, sebelumnya secara resmi telah diberi nama Darwinius masillae
"Ini adalah rangkaian fosil makhluk primata yang paling komplit, sebelum manusia mengenal penguburan (jenazah)," ungkap Dr Jorn Hurum dari Museum Sejarah Alam di University of Oslo, yang memimpin penelitian terhadap fosil tersebut.
"Dan usianya tak hanya beberapa juta tahun, melainkan 47 juta tahun," tambah Hurum, saat berbicara dalam sebuah konferensi pers di Museum Sejarah Alam AS di New York, sambil menambahkan bahwa hanya satu bagian dari sebelah kaki "spesimen indah" itu yang hilang.
Fosil ini sendiri telah ditemukan sejak tahun 1983 lalu, di daerah Messel Pit, dekat kota Frankfurt, Jerman
BACA JUGA: Wow... Klub Ninja Adu Akrobatik
Namun, sebagaimana dipaparkan dalam sebuah artikel terbaru di jurnal ilmiah PLoS ONE keluaran Public Library of Science, sejak ditemukan fosil itu hanya menjadi koleksi pribadi sampai akhirnya dialih-statuskan baru-baru ini.Hanya saja, berdasarkan keterangan artikel itu pula, ketika baru mulai diteliti, nilai pentingnya belum bisa segera diketahui, lantaran fosil itu sendiri terpisah menjadi dua bagian besar
BACA JUGA: Gadis Mati Dilahirkan Lagi Lewat Kloning
Nama "Ida" sendiri diambil dari nama putrinya Hurum, sebagaimana diakui yang bersangkutan dalam artikel tersebut(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangan Kosmik yang Menjangkau Cahaya
Redaktur : Tim Redaksi