DPRD Ingatkan Anies Soal RPJMD Salah Sasaran

Kamis, 12 April 2018 – 08:22 WIB
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, berharap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2018-2022 tepat sasaran.

Sebab, hal ini menyangkut program kerja yang akan dijalankan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selama lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Ini Kabar Terbaru Program DP Nol Rupiah Kebanggaan Anies

"Kami meminta RPJMD disusun dengan fokus. Contohnya soal penanganan RW kumuh dan genangan air. Harusnya, penanganan banjir Jakarta diuraikan dengan angka-angka yang konkrit, dan bukan hanya pada luarnya saja," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Manuara Siahaan di Jakarta, Rabu (11/4).

Manuara menilai, RPJMD akan tepat sasaran dan fokus, apabila waktu yang disediakan untuk pembahasan cukup. Dengan begitu, keinginan Pemprov DKI memajukan kota dan membahagiakan warga Jakarta dapat direalisasikan.

BACA JUGA: Underpass Matraman tak Kurangi Macet, Anies Ngeles Begini

Politisi PDIP ini mengungkapkan, setelah membaca RPJMD itu terkesan tidak ada kesinambungan program di era gubernur sebelumnya dengan program Anies-Sandi.

Padahal, banyak program bagus yang sudah dibuat pemimpin terdahulu, dan tinggal melanjutkan saja. Program yang bagus di era gubernur sebelumnya sangat wajar dilanjutkan, misalnya pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). “Tinggal dipoles untuk lebih bagus lagi," kata Manuara.

BACA JUGA: Kabar Terkini soal Rencana Anies di Pulau Hasil Reklamasi

Lebih lanjut, Manuara mencatat, ada beberapa koreksi yang juga sudah dipaparkan dalam Rapat Paripurna terkait RPJMD di gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa hari lalu. Pertama tentang tata ruang, yakni terkait Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Obligasi Daerah.

Hal tersebut berujung pada ketidakjelasan program pembangunan RPTRA, perpustakaan, pelestarian 13 sungai, pengolahan air Danau Pluit menjadi air minum serta kebersihan pantai laut Jakarta.

Kemudian pengentasan kemiskinan yang targetnya hanya sebesar satu persen, yakni semula 3,78 persen pada tahun 2017 turun menjadi 2,78 persen pada tahun 2022.

Target tersebut tidak sejalan dengan semangat OK OCE, pengembangan Lokasi Binaan (Lokbin) dan Lokasi Sementara (Loksem) ataupun upaya penguatan ekonomi lainnya.

“Kemudian, masyarakat miskin dan rentan itu apakah penduduk Jakarta atau campuran dari kaum urban dari daerah luar luar Jakarta yang nyaris tidak terkendali karena tidak ada larangan,” jelasnya.

Selain itu, mengenai janji stadion sepak bola bertaraf internasional, yang digadang-gadang selama masa Kampanye Pilkada 2017 lalu.

“Sebab apabila merujuk pada beberapa provinsi lain yang justru memiliki APBD lebih rendah dibanding DKI Jakarta, stadion justru sudah terbangun cukup modern,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan RPJMD Anies-Sandi dibuat dengan melibatkan partisipasi seluruh elemen warga Jakarta. Tujuannya, agar program pembangunan itu tepat sasaran dan dilakukan secara transparan.

"RPJMD Anies-Sandi itu dibuat dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Artinya, perencanaan pembangunan lima tahun ini benar-benar untuk kemajuan kota Jakarta demi membahagiakan warga. Dan ini sesuai visi misi Anies-Sandi saat kampanye dulu," tandas politisi Partai Gerindra ini. (nas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirlantas Polda Metro Kena Mutasi Gara-Gara Melawan Anies?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler