jpnn.com - BATAM - Proses pemilihan tujuh pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam ternyata tidak melewati fit and proper tes.
Seleksi itu tak dibuka ke publik seperti pemilihan BP Batam sebelumnya. Jauh dari kata profesional, seperti yang digaungkan pemerintah pusat.
BACA JUGA: 7 Pimpinan BP Batam Ternyata Titipan Para Menteri
Demikian diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain, Minggu (17/4).
Meskipun prosesnya kental nuansa politik dan kepentingan, namun kata Yudi, Ketua Dewan Kawasan (DK) Batam, Darmin Nasution awalnya yakin bahwa unsur pimpinan BP Batam yang dilantiknya 5 April 2016 lalu berasal dari kalangan profesional.
BACA JUGA: Pusat Jangan Bikin Rumit Urusan Danau Toba
“Tapi belakang ia kaget, tak percaya ketika kita beberkan kalau Ketua BP Batam sekarang adalah mantan caleg. Tapi kita tak mau mencampuri, ini sepenuhnya kebijakan pusat," ungkap Yudi seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (17/4).
Anggota DPRD hanya menginginkan tujuan utama mereka adalah lembaga perwakilan rakyat mendapat tempat di struktur Dewan Kawasan Batam. Agar setiap keluhan masyarakat yang disampaikan ke DPRD Batam bisa dikoordinasikan dengan BP Batam.
BACA JUGA: Duh...Tujuh Orang Langsung Tewas Disambar Petir
Untuk itu, kata Yudi, dua minggu kedepan, Darmin mengajak DPRD Kota Batam melakukan pertemuan kembali, membahas permasalahan Kota Batam. "Pak Darmin yang minta, bukan DPRD," ungkapnya.(hgt/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsat Banten Sediakan Fasilitas Pijat
Redaktur : Tim Redaksi