DPRD Minta E-KTP Dihentikan

Kamis, 06 Oktober 2011 – 03:37 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan electronik kartu tanda penduduk  (E-KTP) di Jakarta masih semrawutBahkan belum ada satupun warga ibu kota yang menerima kartu tersebut

BACA JUGA: Separator Busway Hamburkan Rp 160 Miliar

Hal ini mengundang perhatian sebagian Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta
Kini bermunculan wacana agar pelaksanaan E-KTP dihentikan sementara waktu

BACA JUGA: Gila, Sehari 3 Mobil di Bandara Dicuri



Ketua Komisi A Ida Mahmudah mengakui, terdapat desakan dari sejumlah anggota komisi agar mengeluarkan rekomendasi pembatalan pelaksanaan E-KTP
Pasalnya, kondisi yang terjadi di lapangan sangat memprihatinkan dalam segala hal

BACA JUGA: Penyempitan Kali Krukut Picu Banjir

“Kondisi di lapangan, dari semua lini membuktikan bahwa pemerintah pusat belum siap,” ujarnya, Rabu  (5/10).

Menurut dia, Jakarta dihadapkan pada kondisi yang dilematis dalam persoalan E-KTPSebelum program tersebut diluncurkan, gubernur telah menandatangani kesiapan melaksanakan program tersebutSementara fakta di lapangan, banyak yang belum siap“Sudah dua bulan tapi belum beresBila alat ditarik tentunya jadi beban lagi buat DKI,” sesalnya.

Sementara anggota Komisi A William Yani menegaskan, proses E-KTP harus segera dihentikan sementara waktuAlasannya, kantor kelurahan dan kecamatan serta kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI tidak mengantongi data E-KTP warga“Koneksinya langsung ke KemendagriDukcapil gak punya data, sehingga tidak bisa dilakukan data pembanding,” tandasnya.

Dirinya juga menyayangkan, hingga kini masih terdapat kelurahan yang belum terpenuhi kelengkapan alatSekalipun terdapat alat, kerap terjadi gangguan teknisDari 689 set perangkat E-KTP statis yang dibutuhkan, baru tersedia 536 set“Artinya masih terdapat kekurangan 153 set, khususnya bagi kelurahan padat penduduk,” beber William(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Takut Bentrokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler