DPRD Pesimistis Sirkuit Formula E Kelar dalam 3 Bulan, Ini Alasannya

Rabu, 29 Desember 2021 – 19:13 WIB
Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga saat meninjau lokasi Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12). Foto : Ryana Aryadita/JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Pandapotan Sinaga pesimistis mengenai pembangunan sirkuit Formula E dapat selesai dalam waktu tiga bulan.

Dia beralasan ada lokasi sirkuit yang merupakan tempat pembuangan lumpur hasil pengerukan tanah proyek MRT.

BACA JUGA: Dirut Ancol: Pinjaman dari Bank DKI Jauh Sebelum Pengumuman Formula E

Hal itu diutarakan Pandapotan saat peninjauan lokasi Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bersama Komisi B.

"Saya tahu ini, kan, bekas buangan lumpur. Dahulu ini pembuangan lumpur kali segala macam, (pengerukan tanah) MRT, itu ke sini," ucap Pandapotan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12).

BACA JUGA: Pria Paruh Baya dengan Uang Berlimpah Ini Beli 13 Gadis Belia, Buat Orang Tua, Waspada!

Menurut dia, untuk pengerasan lahan bekas tumpukan lumpur dibutuhkan waktu sekitar enam bulan. 

Meski demikian, Pandapotan mengaku tidak paham jika ada teknologi canggih untuk pengerasan lahan yang lebih cepat. 

BACA JUGA: Berpapasan dengan Polisi, ZZ Todongkan Senjata, Dor Dor

"Ini kecanggihan teknologi sekarang saya enggak paham. Mungkin dengan kecanggihan teknologi yang didapatkan Jakpro ini dia katakan bisa tiga bulan, kita lihat saja nanti," tuturnya.

Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pembuatan trek Formula E hanya memakan waktu tiga bulan.

Artinya, pembuatan sirkuit balap jet darat bertenaga listrik itu akan dimulai pada Januari 2022 dan selesai pada April 2022.

“Dari sejak kami ditunjuk kontraktor sampai ini selesai, itu ditargetkan tiga bulan. Kontraktor itu akan kami tenderkan mulai Januari besok (sampai) selesai,” ucap Gunung di lokasi Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12).

Menurut Gunung, fasilitas yang akan dikerjakan seperti aspal untuk sirkuit, barrier (pembatas) untuk penonton, dan fasilitas keselamatan.

Alat-alat tersebut bahkan sudah dibeli sejak 2019 dan 2020. (mcr4/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta-Fakta Kasus Kasur Inoac Palsu, Ternyata


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler