DPRD Tuding PLN Batam Coba Menakuti Masyarakat

Selasa, 12 September 2017 – 01:52 WIB
PLN. Foto: dok jpnn

jpnn.com, BATAM - PLN Batam terus mendapat kecaman dari masyarakat dan DPRD Kota Batam lantaran terjadinya pemadaman listrik secara bergilir.

Anggota dewan menuding PLN sengaja melakukan pemadaman listrik untuk menakuti masyarakat.

BACA JUGA: Top! KKP Gagalkan Penyeludupan Bibit Lobster ke Singapura

Tujuannya, agar masyarakat bisa menerima kenaikan tarif listrik sebesar 45 persen yang diajukan PLN.

"Itu trik mereka. Ini supaya masyarakat tidak lagi ribut dan bisa menerima kenaikan tarif. Ini akal-akalan saja," kata anggota komisi III DPRD Kota Batam, Werton Panggabean.

BACA JUGA: Stafsus Presiden: Kultur Individualisme Memecah Belah Bangsa

Menurutnya, PLN tidak rugi. Dan kalau memang merugi, artinya PLN tidak punya perencanaan yang bagus untuk ketenagalistrikan ini.

"Apakah mereka tidak merencanakan dari awal bagaimana membuat listrik tetap handal untuk Batam tetapi tidak hanya dengan cara menaikkan tarif" katanya.

BACA JUGA: KPAI Soroti Kasus Kejahatan Seksual di Batam

Anggota komisi II DPRD Kota Batam, Uba Ingan juga mengecam pemadaman listrik oleh PLN Batam yang jelas mematikan ekonomi di Batam. Manurutnya, PLN di sini hanya berupaya untuk menakuti masyarakat.

"Jangan selalu bicara rugi. PLN ini menakuti masyarakat," katanya.

Menurutnya, Pergub yang menaikkan tarif listrik sebesar 45 persen, belum pernah dicabut. Dan itu artinya masih berlaku. "Tapi saya melihat ini upaya mereka meredam agar masyarakat bisa menerima," katanya.

Politikus dari Hanura ini mengaku, pemadaman bergilir ini sudah banyak merugikan masyarakat. Pengusaha mikro, kecil dan menengah sudah pasti merugi.

"Kalau seperti ini terus, maka akan semakin banyak nanti pengusaha kecil yang gulung tikar. Di sini PLN harus bersikap," katanya.

Mulia Rindo, anggota komisi II DPRD lainnya berharap agar ketenagalistrikan di Batam dikelola oleh Persero atau swasta lainnya jika memang PLN selalu rugi. Di mana menurutnya, banyak perusahaan yang berminat untuk kelola listrik ini.

"Kalau memang seperti ini, kenapa terus diperjuangkan dengan membebani masyarakat. Dikelola persero saja lebih mumpuni. Jangan hanya selalu berkata rugi dan rugi," katanya.

Menurut Rindo, sebagai perusahaan pelayanan masyarakat, PLN harus bijaksana. Jangan justru membuat Batam tidak bergairah.

"Walau pun di kawasan industri pemadaman tidak berlangsung, tetapi jika sering terjadi pemadaman di pemukiman warga, tetap nama Batam akan jelek. Dan ingat ekonomi kecil akan lebih banyak yang tutup," katanya.

Dia berharap pemerintah Kota Batam dan Pemprov Kepri bisa bersikap. Tentunya sikap yang pro rakyat. "Kita berharap pemadaman ini segera terselesaikan," katanya. (ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengitnya Final Djarum Sirnas Kepri 2017


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Batam   PLN Batam  

Terpopuler