jpnn.com - SUBANG – Tim verifikasi honorer kategori dua (K2) Subang yang dibentuk dengan melibatkan unsur Kepolisian dan Kejaksaan, hingga saat ini masih bekerja.
Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono mengatakan,jika sudah selesai, hasil verifikasi akan dibawa ke sidang paripurna DPRD.
BACA JUGA: Kinerja BKD Amburadul Urus Pemberkasan Honorer K2
Dia memastikan, tim akan mencoret honorer K2 yang ternyata menggunakan data palsu, meski telah dinyatakan lulus CPNS.
“Nanti tim verifikasi akan memberikan laporan, mana yang memenuhi syarat dan yang lulus sesuai dengan aturan, dan mana CPNS K2 yang tidak pernah masuk selama jadi sukwan. Bahkan jika tidak memenuhi syarat sebagai sukwan, maka kami bersam tim verifikasi akan melakukan pencoretan terhadap CPNS K2 yang lulus, namun dikategorikan bodong,” tegas Beni.
BACA JUGA: Kasus SMS Teror ke Aktivis Diselidiki
Dikatakan, berapa pun jumlah honorer K2 yang bodong, maka akan dicoret semua, meski nantinya ditemukan jumlahnya hingga ratusan.
“Kalau memang hasilnya nanti ada CPNS yang bodong sebanyak 700, maka yang dicoret sebanyak itu. Kalau ada 500 orang CPNS K-2 (yang bodong) maka yang dicoret sebanyak 500 orang,” ujarnya.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Dana Jampersal Mandek di Meja Polisi
Namun demikian, kata Beni, pencoretan CPNS K-2 bukan merupakan kewenangan Bupati Subang, namun kewenangan Kemen PAN-RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Bupati Subang hanya mengakomodir hasil temuan tim verifikasi. Saat ini BKD Subang sedang melakukan pemberkasan, baik yang lulus maupun yang tidak lulus,” kata politisi PDIP ini. (bds/din/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klinik BPJS Minim Fasilitas
Redaktur : Tim Redaksi