jpnn.com - SUBANG - Kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Subang dalam melayani proses pemberkasan para tenaga honorer yang lolos CPNS, mendapat sorotan.
Banyak honorer yang datang jauh-jauh dari kampungnya, namun begitu sampai ke Kantor BKD tidak terlayani hanya karena lewat jam kerja. Padahal, masa pemberkasan dibatasi waktunya.
BACA JUGA: Kasus SMS Teror ke Aktivis Diselidiki
“Banyak yang pulang tidak terlayani dengan alasan jam kerja sudah habis, padahal mereka antre sejak pagi. Apalagi pemberkasan ditutup besok (hari ini, red). BKD tidak professional dan ini preseden buruk bagi BKD,” ujar Rumanda, Ketua DPD Golkar Subang, kemarin (24/3).
Mestinya, lanjut dia, pegawai di BKD kerja lembur agar para tenaga honorer K2 yang lulus itu tidak menjadi korban. Pasalnya, jika pemberkasan terlambat, mereka bisa batal menjadi CPNS.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Dana Jampersal Mandek di Meja Polisi
“Kalau perlu lembur ya lembur, toh ini kewajiban mereka, jangan rakyat yang jadi korban. Bayangkan kalau masyarakat yang datang dari daerah terpencil harus pulang tapi pemberkasan belum terlayani, padahal sudah antre dari sejak pagi,” tandasnya.
Dia mengklaim, banyak warga yang mengadukan kinerja BKD ke DPD Golkar. Ia berharap, pemerintah khususnya BKD bekerja serius. (man/sam/jpnn)
BACA JUGA: Klinik BPJS Minim Fasilitas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Kampung, Amran Batalipu Disambut Tangis
Redaktur : Tim Redaksi