jpnn.com - BANDUNG - Wakil Ketua DPRD Jabar Uu Rukmanan mengaku akan membentuk panitia khusus (Pansus) terkait usulan pergantian nama Jawa Barat. Pansus tersebut, akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Pembentukan pansus akan dilakukan setelah Lebaran. Sampai saat ini setiap pimpinan komisi pada dasarnya sudah tahu soal pergantian nama Jabar. Namun belum semua anggota dewan mengetahuinya dengan pasti," kata Uu Rukmana, kepada wartawan, kemarin (12/8).
BACA JUGA: MUI Jombang: Manfaatkan Mobdin, Selevel di Bawah Maling
Dikatakan Uu, pembahasan usulan pergantian nama Provinsi Jawa Barat harus melibatkan semua pihak termasuk masyarakat dan jangan sampai memecah belah persatuan masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, selain memikirkan aspirasi masyarakat Sunda, aspirasi dari masyarakat Cirebon dan Betawi yang juga bermukim di Jawa Barat harus juga didengar pendapatnya.
BACA JUGA: Bupati Klaim 99 Persen Masuk, Data Staf 227 PNS tak Hadir
"Kita harus berpikir masalah Jawa Barat ke depan, kalau penggantian nama sih gampang saja tapi harus dipikirkan masalah persatuan kesatuan Jawa Barat," ucapnya.
Uu kemudian mencontohkan dengan diadakannya pergantian nama Provinsi Jawa Barat apakah wilayah Cirebon bisa setuju juga dan apakah wilayah timur setuju atau malah sebaliknya. Sehingga, lanjutnya, aspirasi ini harus dicermati dari berbagai sisi.
BACA JUGA: Kendaraan Bekas Singapura Serbu Aceh
"Sebab jangan-jangan sebelum adanya usulan pergantian nama Jawa Barat ada usulan pembentukan provinsi baru yakni Provinsi Pantura. Jadi kalau Jawa Barat diganti bahkan ada gerakan dari Bogor, katanya tidak setuju," ujar Uu.
Oleh karenanya, kata Uu, utuk kepentingan seluruh pihak, pihaknya menegaskan akan melakukan pembahasan usulan tersebut dengan sebaik-baiknya serta melibatkan semua unsur.
"Jadi itu kita pikirkan yang sebaik-baiknya demi kepentingan keseluruhan. Sedang dibahas dan kelihatan semuanya teman-teman antusias dan mungkin kita sampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai kalau nanti diganti Provinsi Pasundan, oh saya mah kan bukan orang sunda, terus ingin berpisah dari Provinsi Jawa Barat. Jangan sampai gitu," katanya.
Sementara itu, sebelumnya, Forum Pengkaji Pergantian Nama Provinsi Jawa Barat mengusulkan nama Provinsi Jawa Barat diganti dengan nama yang memiliki nilai jati diri Sunda. Hal ini disarankan karena selama ini nama Jawa Barat dinilai bukan nama tetapi lebih merupakan kawasan regional yang sekarang sudah tak relevan dengan kondisi nyatanya.
"Nama Jawa Barat itu adalah pulau Jawa bagian barat. Bukan nama yang ada filosofinya. Realitanya juga sekarang ada yang lebih barat di pulau Jawa selain Jawa Barat, yakni Banten dan DKI," kata Juru Bicara Forum Asep Saepul Muhtadi beberapa waktu lalu. (fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Moge Bekas Singapura Masuk Malahayati
Redaktur : Tim Redaksi