DPU Klaim Jalan Thamrin Bebas Banjir

Jumat, 03 Desember 2010 – 01:10 WIB

JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI optimistis pengerjaan penyudetan saluran (krossing) di Jalan Thamrin beres akhir bulan iniPasalnya, sampai saat ini, pembangunan sudah mencapai tahap akhir

BACA JUGA: Foke Janji MRT Takkan Molor

Setelah tanah dikeruk, saat ini tinggal memasukkan beton kotak
Sebelum 15 Desember, pengerjaan dipastikan sudah selesai

BACA JUGA: Usaha Warteg Segera Kena Pajak



Krossing drainase di Jalan Thamrin meliputi Jalan Thamrin, Jalan Sabang, Jalan Sunda, Jalan Wahid Hasyim serta Jalan Agus Salim
Jika krosing bisa diselesaikan, potensi banjir yang selama ini terjadi di ruas jalan paling vital di kawasan bisa diminimalisasi.

“Dengan selesainya pengerjaan krossing, mulai Desember, genangan yang sebelumnya harus antre lama masuk saluran, bisa dipercepat

BACA JUGA: Pria Tua Tewas Loncat dari Lantai 7

Artinya, potensi terjadinya genangan di jalan protokol bisa diminimalisasi,” klaim Kepala Dinas PU DKI Ery Basworo, Kamis (2/12).

Untuk meminimalisasi genangan di jalan protokol, Dinas PU tahun ini tengah mengebut revitalisasi saluran dan krosing di 33 titikSebanyak 20 titik dilaporkan telah selesai(Selengkapnya lihat grafis)Sisanya, akhir Desember sudah bisa diselesaikan

Salah satunya krossing Jalan ThamrinUntuk membereskan genangan di 106 titik, Pemprov DKI sendiri tak mau mengulur waktuDalam APBD DKI 2011 telah dialokasikan Rp 1,76 triliun untuk penanganan banjirItem di dalamnya termasuk menyelesaikan genangan di 106 titik.

Menurut Ery, setelah krossing Thamrin bisa diselesaikan, setiap terjadi hujan deras, air dengan mudah dan cepat akan langsung masuk ke dalam saluran Jalan Thamrin, Jalan Sabang, Jalan Sunda, Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Agus Salim
Selanjutnya, air akan dibuang ke Kali CidengDari tempat tersebut, air akan dipompa ke banjir Kanal Barat melalui Pompa Siantar“Keberadaan krossing ini bisa mempercepat aliran airAir hujan yang tidak terserap dan antre masuk saluran langsung bisa dialirkan dengan cepatKalau dulu, kapasitas saluran sangat kecil karena banyak sampah dan lumpurAkibatnya, volume air dengan kapasitas saluran tidak seimbangAir harus antre untuk bisa dialirkanIni yang menyebabkan genangan,” terangnya.  

Menurut Kabid Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU Tarjuki, pengerjaan krossing Jalan Thamrin sudah memasuki tahap akhirSetelah disodet, saat ini tinggal memasukkan beton kotak ke dalam saluran untuk menjaga tanah yang sudah dikeruk tidak longsorAda dua saluran yang dalam tahap penyelesaian itumasing-masing ukurannya 4x2 meter dan 3x2 meterLokasi saluran menyilang dari depan gedung Jaya Thamrin dan di depan gedung Surya Thamrin, Jakarta Pusat

Sesuai nilai kontrak, untuk menyelesaikan krossing dua saluran itu menelan biaya Rp 38 miliar dari pagu anggaran APBD DKI 2010 Rp 40 miliarKonsultan Tata Air Dinas PU DKI Hadi Purwanto menambahkan, proses pengerjaan krossing Jalan Thamrin memang dalam tahap penyelesaian lantaran saat ini tengah dalam proses pemasangan kotak beton (box culvert)

Pemasangan kotak beton sudah bisa dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemasangan sheet pile dan kepala pileSeluruh proses akhir itu dipastikan tidak membutuhkan waktu lamaPaling lambat akhir Desember, saluran sudah bisa difungsikan untuk menampung air ketika hujan tiba(aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 40.660 Warga Kota Bekasi Buta Huruf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler