Dr. Salim: PKS Harus Membela Petani untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Selasa, 09 Agustus 2022 – 12:45 WIB
Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri didampingi, antara lain, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, berdialog dan melakukan panen raya bersama ribuan petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8). Foto: Fraksi PKS DPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Salim Segaf Aljufri melakukan panen raya bersama ribuan petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8). 

Dia juga berdialog dengan ribuan petani dalam acara yang merupakan bagian dari agenda Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan 6-9 Agustus 2022 itu. 

BACA JUGA: Makin Dekat dengan PKS dan NasDem, AHY Minta Semuanya Menunggu

Dalam dialog dan panen raya dengan petani Takalar itu, Dr. Salim didampingi Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin, Ketua BPW Suryadarma, Ketua DPP Martri Agung dan sejumlah fungsionaris DPP PKS, Ketua DPW Sulsel Amri Arsid serta dan anggota DPRD PKS se-Sulsel.

Dr. Salim mengajak para petani untuk bangkit mewujudkan kedaulatan pangan, bukan sekadar ketahanan pangan. 

BACA JUGA: Dr. Salim Dapat Gelar I Waliuddin Karaeng Manaba

Dengan demikian, kata Dr. Salim, bukan saja Indonesia menjadi berdikari dalam soal pangan, tetapi petani juga meningkat kesejahteraannya. 

“Kedaulatan pangan fokusnya pada pengembangan dan proteksi terhadap petani nasional dan hasil-hasilnya dan menghentikan impor yang hanya menguntungkan importir dan para tengkulak," ungkap Dr. Salim dikutip dalam keterangan persnya, Selasa (9/8). 

BACA JUGA: Petani Tebu Resah, Pemerintah Diminta Dengar 3 Aspirasi Ini

Menteri Sosial 2009-2014 itu mengatakan Indonesia kaya sekali dengan hasil bumi. 

“Sementara, negara yang kita impor pangannya tidak sekaya Indonesia. Saya kira permasalahannya ada pada komitmen dan keberpihakan pemimpin dan pejabat terkait terhadap pertanian dan petani nasional," terangnya.

Oleh karena itu, Dr. Salim mengatakan seluruh pejabat publik dari PKS di legislatif apalagi eksekutif selaku kepala daerah harus all out membela petani untuk mewujudkan ketahanan pangan. 

“Itu bukan lagi janji dan harapan. Saya kira Fraksi PKS di pusat hingga daerah telah konsisten dan berulang kali menolak kebijakan impor beras dan kebutuhan pokok," terangnya. 

Dr. Salim mengatakan pejabat publik PKS harus aktif mengadvokasi kebutuhan petani mulai dari pra hingga pascatanam. 

Perjuangkan suara petani yang mahal membeli benih dan pupuk pestisida, sementara ketika panen harga gabah anjlok. 

Perjuangkan kebutuhan petani untuk bisa mengakses bantuan baik pupuk, obat, bibit hingga alat mesin pertanian, sehingga produktivitas makin meningkat.

"Itu semua butuh semangat kebersamaan dan kolaborasi,” tegasnya.

Dia mengatakan petani harus makin baik mengorganisasi diri dalam kelompok-kelompok tani. 

Dr. Salim pun meminta kadernya secara kolektif berjuang untuk kesejahteraan petani. 

“PKS akan selalu berada di depan, di samping, maupun di belakang petani nasional sehingga terjalin kolaborasi yang kuat. Jadikan PKS ini milik petani nasional," pungkas Dr. Salim.

Kedatangan Dr. Salim dan rombongan disambut tarian adat Sulsel. Kemudian, dilanjutkan orasi Dr. Salim yang membangkitkan semangat dan motivasi ribuan petani yang hadir. 

Setelah itu, Dr. Salim secara simbolis menyerahkan bantuan alat mesin pertanian advokasi PKS sekaligus melakukan panen raya menggunakan Combine Harvester (mesin panen). (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler