jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggandeng PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) untuk memperluas layanan digital banking.
Kerja sama bisnis tersebut salah satunya bisa membuka potensi peningkatan fee based income atau pendapatan berbasis komisi alias nonbunga.
BACA JUGA: Layanan Digital Jadi Andalan Bank Jatim Gaet Nasabah
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, salah satu pengembangan dari kerja sama kedua pihak adalah co-branding kartu ATM yang bisa digunakan sebagai kartu anggota mitra pengemudi Grab.
BACA JUGA: Layanan Digital Jadi Andalan Bank Jatim Gaet Nasabah
BACA JUGA: Strategi Bank Jatim Tingkatkan Fee Based Income
’’Para mitra Grab juga dapat memanfaatkan e-channel Bank Jatim,’’ ujarnya, Minggu (19/5).
Bukan hanya itu, kolaborasi kedua perusahaan tersebut akan terus berlanjut ke depan. Baik dalam program society service maupun pengembangan potensi bisnis lain.
BACA JUGA: Ribuan Driver Ojek Online Kesal Demo Tak Ditanggapi Kantor Aplikator
’’Itu bisa mempermudah masyarakat. Khususnya para mitra Grab,’’ lanjut Ferdian.
Bagi Bank Jatim, penggunaan kartu debit dan e-channel untuk tiap transaksi oleh pengemudi Grab juga turut mendorong peningkatan fee based income.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bagi Bank Jatim untuk mendulang pendapatan dari sisi lending atau kredit.
’’Tentunya sesuai dengan kesepakatan kedua pihak,’’ ungkap Ferdian.
Kerja sama tersebut bagian dari inovasi dan sinergi dalam menjalankan roadmap digital banking.
’’MoU tersebut sebagai landasan untuk pelaksanaan kerja sama yang bersifat lebih teknis,’’ katanya.
Sinergi bisnis itu disesuaikan dengan kompetensi masing-masing. Misalnya, dari sisi funding, lending, maupun layanan lain yang dapat dimanfaatkan nasabah. (res/c4/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bankaltimtara di Bawah Bank DKI dan Bank Jatim
Redaktur : Tim Redaksi