jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Polresta Palembang dibantu para driver online masih terus mencari Tri Widyantoro, 43, salah satu rekan mereka yang dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu.
Hilang sejak Kamis (15/2) lalu, keberadaan warga Jl Letnan Murod, Lr Sakura No 806, RT 17, Palembang itu masih misterius.
BACA JUGA: Sopir Go-Car Hilang, Tracking GPS Terakhir di Sungsang
Jajaran Polresta Palembang telah melakukan pencarian. Bekerja sama dengan sejumlah driver online rekan kerja Tri, anggota di lapangan berusaha melacak jejak dan keberadaannya.
“Masih kami telusuri, termasuk melacak GPS mobil Xenia silver BG 1352 RP yang dikendarai Tri,” kata Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara, Sabtu (17/2).
BACA JUGA: Agen Tuntut Abu Tours Kembalikan Uang Jemaah
Hilangnya Tri memang telah dilaporkan istrinya, Rohana, 43, ke SPK Terpadu Polresta Palembang, Jumat (16/2) lalu. Dibincangi di rumahnya, wanita itu menceritakan kalau suaminya memang bekerja sebagai seorang driver Go-Car.
Profesi itu ditekuni alumni Fakultas MIPA Unsri jurusan Biologi tersebut sejak usai Lebaran tahun lalu. Sebelumnya, Tri seorang medical representative.
BACA JUGA: Driver Taksol dan Sopir Taksi Bandara Bentrok Lagi
“Dia pamit Kamis siang, pukul 11. Katanya mau antar penumpang,” kata Rohana.
Tak ada firasat apapun saat itu. Sekitar pukul 13.30 WIB, Tri sempat kirim foto brosur obat kesehatan kepada dirinya melalui WhatsApp (WA). Rohana membalas WA suaminya itu pukul 16.00 WIB, tapi tidak dibaca. Dia tak terlalu menghiraukan itu karena kebiasaan Tri memang tidak suka membaca WA saat menyetir mobil.
“WA biasanya dibaca setelah sampai rumah malam hari. Kebiasaan dia memang seperti itu,” jelasnya.
Tapi, dengan tak kunjung pulangnya Tri, dia dan keluarganya kini diliputi kecemasan. Mereka sudah melacak ke banyak tempat, termasuk mendatangi “orang pintar” di kawasan TAA.
Petunjuk yang didapat, Tri saat ini disekap dalam sebuah hutan dengan tangan terikat dan mulut dilakban. Hanya saja, tidak diketahui lokasi persis hutan itu. Rohana sama sekali tidak punya firasat suaminya akan mendapat perlakuan tak baik dari penumpangnya. “Kami semua berharap berharap dia bisa pulang sehat dan selamat,” tandasnya.
Ketidakpulangan Tri selalu ditanya ketiga anaknya, Siti (13), Khariyah (11) dan Tsabit (3). Sanak keluarga, juga berdatangan ke rumahnya untuk memberikan semangat. “Semoga suami saya baik-baik saya,” imbuh Rohana.
Informasi yang dihimpun, terakhir dapat orderan diduga atas nama Ali Suhendra. Tertera nomor telepon orang yang mengorder tersebut 08192765xxxx. Total price Rp114.000, dengan jarak (distance) sejauh 32,53 km.
Code booking tertulis RB-1160425183. Order terakhir tersebut tanggal 15 Februari 2018, pukul 14.35.26 WIB. Pengorder minta dijemput di Jl Kapten Anwar Arsyad No 999, Demang Lebar Daun, Ilir Barat I. Adapun tujuan penumpang ke Kenten Laut, Talang Kelapa.
Menurut rekan korban, Rian dari Driver Go-Car Community (DGC) Palembang, teman-teman sesama driver Go-Car kini turut melakukan pencarian. Bahkan, dibentuk beberapa tim. Hasil pengecekan, keberadaan Tri terakhir di jembatan 5 Desa Taluk Payo. “Juga di Tanjung Lago. Kami akan terus bantu mencari sampai ketemu,” ujarnya.
Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Gunata Kesuma, mengungkapkan, hingga kemarin belum ada tanda-tanda keberadaan Tri. Para driver kini sama-sama membantu pencarian.
“Rekan-rekan telah mendatangi titik terakhir GPS mobilnya terlacak. Mulai dari wilayah Kenten Laut hingga ke Sungsang. Tapi belum ada hasil,” tambahnya. Gunata upaya pencarian masih terus dilakukan. (dom/vis/kms/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Sumsel Sita 1,62 Kg Sabu-sabu Selama Januari
Redaktur & Reporter : Budi