jpnn.com, KOTA CILEGON - Pembegalan dialami SM (52), driver taksi online. Pencurian dengan kekerasan terjadi pada Minggu (11/9) sekitar pukul 19.00 WIB di depan SMA 2 KS, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Korban warga Temu Giring Wetan, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini
"Korban berprofesi sebagai pengemudi mobil online dari aplikasi Gojek," ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Mochamad Nandar, Kamis (22/9).
Pembegalan bermula saat korban sedang mencari penumpang di daerah Merak, kemudian mendapat orderan menuju SMA 2 KS.
BACA JUGA: Kalimat Menohok Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J buat Ferdy Sambo, Anggota Polri juga Harus Baca
"Korban menjemput pelaku di depan PT Dover Chemical, di sana telah ditunggu lima orang penumpang pria," ujarnya.
Selanjutnya korban melajukan mobilnya menuju SMA 2 KS.
BACA JUGA: Diterpa Isu Perceraian dengan Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi: Nyi Hyang Selalu Membuat Bahagia
AKP Nandar menjelaskan permalasahan mulai terjadi ketika pembayaran ongkosnya tidak sesuai dengan harga di aplikasi.
"Pelaku hanya memberikan ongkos Rp 50 ribu, seharusnya Rp 60 ribu. Ada kekurangan Rp 10 ribu korban sempat meminta kekurangannya," kata dia.
Tiba-tiba leher korban diikat menggunakan tali tambang sampai tidak sadarkan diri.
"Kemudian korban dibawa ke daerah Pasir Awi, Sukabaris, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, dikeluarkan dari mobil kemudian tubuhnya diikat di pohon," ungkap AKP Nandar.
"Korban dengan mata dan mulut tertutup lakban berusaha meminta tolong kepada warga sekitar sampai berhasil diketahui orang," kata dia.
Setelah kejadian itu, pada Senin (12/9) sekitar pukul 02.00 WIB, polisi mendapat informasi bahwa mobil Daihatsu Sigra bernopol A-1783-AY milik korban berada di Perumahan BMW dengan kondisi patah as roda depan dan ban depan pecah.
"Sementara barang korban yang diambil oleh pelaku satu unit telepon seluler, dompet yang berisi identitas, dan Rp 500 ribu," jelasnya.
Dia menjelaskan modus dari pelaku, yaitu ingin memiliki barang korban.
AKP Nandar menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan, di antaranya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan terhadap korban, dan terakhir mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi kasus ini dapat melaporkan ke Mapolres Cilegon," tuturnya. (mcr34/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalimat Menyentuh Putra Dedi Mulyadi & Anne Ratna Mustika Bikin Warganet Berkomentar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti