jpnn.com, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga, M. Nasih membenarkan, salah satu pelaku Bom Surabaya, Dita Oeprianto pernah menjadi mahasiswa di Unair.
Dita mengambil D-3 program studi manajemen pemasaran. Namun, suami dari Puji Kuswati itu tidak sampai lulus.
BACA JUGA: 3 Mobil Pemberian Orang Tua Puji Kuswati Dijual sama Dita
(Baca: 3 Mobil Pemberian Orang Tua Puji Kuswati Dijual sama Dita)
Dia drop out pada semester III karena tidak pernah masuk dan hanya menempuh 47 SKS dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 1,47. ”Jadi bukan alumni,” kata Nasih.
BACA JUGA: Simak Pengakuan Mantan Teroris Bom Bali Ini
Selama kuliah, imbuh Nasih, Dita tidak pernah aktif di organisasi mahasiswa. Baik senat mahasiswa maupun unit kegiatan mahasiswa (UKM). "Termasuk tidak pernah ikut kelompok kajian masjid kampus," ujar Nasih.
Dita Oepriarto akhirnya memilih mati dengan bom bunuh diri, Minggu (13/5) pagi WIB.
BACA JUGA: Cerita soal Bisikan dan Pelukan Dita Oeprianto ke Putranya
Di waktu yang hampir bersamaan, istrinya Puji (43), serta keempat anak mereka Yusuf Fadhil (8), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (9) juga tewas dalam rangkaian aksi yang sama. (gal/hen/ayu/rio/abi/c9/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Bisa Satu Keluarga jadi Pelaku Bom Surabaya?
Redaktur & Reporter : Adek