Drydock Rugi Ratusan Miliar

Jumat, 23 April 2010 – 10:41 WIB
BATAM - Selain kehilangan aset berupa kendaraan, komputer, meja, kursi, gudang logistik dan gedung terbakar bernilai miliaran rupiah, PT Drydock World Graha juga harus menanggung kerugian akibat penundaan pengerjaan sejumlah proyek dalam jangka waktu yang belum bisa ditetapkanKericuhan tersebut diperkirakan membuat Drydock yang bermitra dengan banyak perusahaan subkon ini rugi lebih Rp50 miliar.

Amukan ribuan pekerja sempat reda setelah Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas mengajak mereka berdialog

BACA JUGA: Drydock Minta Maaf

Kapoltabes bahkan dengan berjanji menindak tegas pekerja asing yang menghina pekerja lokal
"Saya akan minta supaya manajemennya memecat pekerja asing yang menyebut semua orang Indonesia bodoh," katanya dengan pengeras suara.

:TERKAIT Janji itu disambut tepuk tangan oleh pekerja

BACA JUGA: WN India Jadi Tersangka

Sementara dialog berlangsung, sejumlah pekerja meneriakkan kata-kata propokatif
Mereka mengajak pekerja melakukan sweeping terhadap warga India

BACA JUGA: Tanjunguncang Membara, Terbakar SARA

Meski tak ditanggapi, namun isu tersebut merebak sangat cepat di Tanjunguncang, kawasan industri yang banyak mempekerjakan tenaga asing berdarah India.

Sedikitnya 170 pekerja keturunan India di kawasan tersebut meninggalkan pekerjaannya pagi ituSecara bergerombol mereka diangkut ke Mapolda Kepri di NongsaSelain 170 yang diungsikan di Mapolda, 44 lainnya ke Poltabes Barelang, juga untuk minta perlindungan"Tolong PakIstri saya ada di rumah di BatujajiDia ketakutanTolong bantu bawa dia ke sini," kata Iqbal Ibrahim, 32, pekerja berkewarganegaraan Bangladesh kepada polisi di Mapolda Kepri dengan bahasa Inggris seadanya.

Menurut Iqbal, selain istri ada juga saudaranya yang terkurung dalam rumah kontrakan mereka di Batuaji"Mereka tak berani ke luar rumah karena takut kena sweeping," ujarnya dengan ekspresi wajah cemas.

Iqbal bekerja di PT Naninda Drydock, perusahaan shipyard yang berlokasi tak jauh dari meletusnya kericuhanDia mengatakan, situasi Naninda Drydock pagi itu baik-baik saja"Keributan tak sampai merambat ke NanindaTapi saya dengar mereka mau sweeping, jadi saya bersama teman lainnya meninggalkan pekerjaan dan mencari perlindungan polisi," ujar lelaki yang terus memainkan ponsel iniIqbal belum tahu bagaimana nasibnya ke depan"Mudah-mudahan cepat selesai dan saya bisa bekerja lagiSaya benar-benar tak punya masalah," tukasnya(nur/ros/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler