Amukan ribuan pekerja sempat reda setelah Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas mengajak mereka berdialog
BACA JUGA: Drydock Minta Maaf
Kapoltabes bahkan dengan berjanji menindak tegas pekerja asing yang menghina pekerja lokal:TERKAIT Janji itu disambut tepuk tangan oleh pekerja
BACA JUGA: WN India Jadi Tersangka
Sementara dialog berlangsung, sejumlah pekerja meneriakkan kata-kata propokatifBACA JUGA: Tanjunguncang Membara, Terbakar SARA
Meski tak ditanggapi, namun isu tersebut merebak sangat cepat di Tanjunguncang, kawasan industri yang banyak mempekerjakan tenaga asing berdarah India.Sedikitnya 170 pekerja keturunan India di kawasan tersebut meninggalkan pekerjaannya pagi ituSecara bergerombol mereka diangkut ke Mapolda Kepri di NongsaSelain 170 yang diungsikan di Mapolda, 44 lainnya ke Poltabes Barelang, juga untuk minta perlindungan"Tolong PakIstri saya ada di rumah di BatujajiDia ketakutanTolong bantu bawa dia ke sini," kata Iqbal Ibrahim, 32, pekerja berkewarganegaraan Bangladesh kepada polisi di Mapolda Kepri dengan bahasa Inggris seadanya.
Menurut Iqbal, selain istri ada juga saudaranya yang terkurung dalam rumah kontrakan mereka di Batuaji"Mereka tak berani ke luar rumah karena takut kena sweeping," ujarnya dengan ekspresi wajah cemas.
Iqbal bekerja di PT Naninda Drydock, perusahaan shipyard yang berlokasi tak jauh dari meletusnya kericuhanDia mengatakan, situasi Naninda Drydock pagi itu baik-baik saja"Keributan tak sampai merambat ke NanindaTapi saya dengar mereka mau sweeping, jadi saya bersama teman lainnya meninggalkan pekerjaan dan mencari perlindungan polisi," ujar lelaki yang terus memainkan ponsel iniIqbal belum tahu bagaimana nasibnya ke depan"Mudah-mudahan cepat selesai dan saya bisa bekerja lagiSaya benar-benar tak punya masalah," tukasnya(nur/ros/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan
Redaktur : Tim Redaksi